Tel Aviv, SPNA - Haaretz mengungkapkan bahwa pemerintah Israel adalah pemasok utama alat pengintai, “spyware” terhadap warga sipil di seluruh dunia.
Surat kabar Israel tersebut menjelaskan, para diktator di seluruh dunia , bahkan di negara-negara yang tidak memiliki hubungan diplomtaik dengan Israel, menggunakan alat tersebut untuk mematai-matai gerakan aktivis HAM, memantau e-mail, meretas aplikasi bahkan merekam percakapan warga.
Haaretz menambahkan dalam laporan investigasi yang dilansir Jum’at (19/10/2018) bahwa sejumlah perusahaan Israel masih terus menjual spyware tersebut walaupun digunakan untuk tujuan busuk.
Pemerintah Israel tidak melarang penjualan perangkat pengintai, dimana hal ini telah disetujui Kementerian Pertahanan Israel.
“Misalnya, perusahaan Verint telah membantu menghentikan upaya penculikan di Mozambik. Sementara di Nigeria, alat tersebut digunakan membantu dalam perang melawan organisasi teroris Boko Haram”, tulis Haaretz.
Meskipun demikian, pejabat senior perusahaan spyware tersebut mengaku, setelah sistem dijual, tidak ada cara untuk mencegah penyalahgunaannya.
Selain itu laporan terkait penjualan perangkatan pengintai tersebut sengaja ditutupi. Bahkan Komisi Badan Pertahanan Israel Knesset menolak membeberkan secara rinci ekspor alat-alat pertahanan Israel, tambah Haaretz.
(T.RS/S:AnadoluAgency)