Yerusalem, SPNA - Kantor Kamisaris Tinggi PBB di Yerusalem meletakkan perusahaan air minum Israel “Mekorot” dalam daftar hitam, karena mengambil alih sumber air milik warga Palestina di Tepi Barat.
Menurut surat kabar “Yedioth Ahronoth”, PBB menuduh perusahaan Mekorot meperjual-belikan air yang diperoleh dari sumber air milik Palestina.
Pihak perusahaan memantah tuduhan tersebut, mereka mengaku bekerja sesuai dengan kesepakatan yang berlaku antara Israel dan Pemerintah Palestina.
Manajemen Mekorot menganggap bahwa keputusan PBB tersebut tidak lepas dari aroma politik, yang ingin menekan perusahaan-perusahaan yang ada di Tepi Barat.
Daftar hitam tersebut mulai ada sejak tahun 2016 pasca keputusan Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Mereka mendata setiap perusahaan yang melanggar peraturan internasional.
Sampai saat ini terdapat 206 perusahaan yang terjaring dalam daftar tersebut. 143 di antaranya adalah perusahaan Israel, 22 milik Amerika dan sisanya berasal dari 19 negara lainnya.
Daftar hitam tersebut seharusnya sudah dipublish sejak Desember 2017. Namun karena tekanan Amerika dan Israel pengumumannyapun ditangguhkan.
(T.HN/S:Palinfo)
