Tel Aviv, SPNA - Pejabat senior Gedung Putih menegaskan pengumuman agenda perdamaian antara Palestina dan Israel (dikenal dengan Deal of The Century/Perjajian abad ini), akan ditunda hingga April mendatang.
Keputusan tersebut datang berbarengan dengan keputusan pemimpin koalisi pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk membubarkan pemerintah yang ada dan mengadakan pemilu dini pada April mendatang. Awalnya, pemilu tersebut rencananya baru akan diadakan pada November 2019.
Bulan lalu, media Israel memberitakan bahwa agenda Amerika tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat. Terkait isi agenda ini, utusan Amerika untuk perdamaian Timur Tengah, Jason Greenblatt, mengatakan “Kedua belah pihak tidak akan menyukainya.”
Greenblatt mengatakan kedua pihak harus sedikit mengurangi egonya masing-masing. Awalnya memang sulit, tapi mereka akan memahami manafaatnya setelah perdamaian tersebut tercipta.
Beberapa media menyebutkan, di antara hal yang memperlambat pengumuman Agenda Israel tersebut adalah kesalahpahaman yang menganggap bahwa warga Palestina akan menerima tawaran Amerika tanpa melihat detailnya.
Presiden Palestina, Mahmud Abbas, bahkan telah mengatakan Amerika tidak lagi pantas untuk menjadi mediator pedamaian Palestina-Israel. Hal ini disebabkan pengakuan Amerika dan pemindahan Kedubesnya ke Yerusalem. Serta pemutusan dana bantuan pengungsi Palestina yang disalurkan melalui UNRWA.
(T.HN/S: Samanews)
