Larang atlet Israel berlaga di kualifikasi Paralimpiade, bendera Malaysia berkibar di Gaza

Warga Gaza menunjukkan dukungan mereka terhadap Malaysia yang melarang atlet Israel berlaga dalam kualifikasi renang Paralimpiade.

BY 4adminEdited Tue,22 Jan 2019,04:24 PM

The Star Online - Gaza

Gaza, SPNA - Bendera Malaysia 'Jalur Gemilang' berkibar di Stadion Yarmouk di Gaza, Palestina, setelah pemerintah Malaysia melarang atlet Israel terlibat dalam kualifikasi renang Paralimpiade.

Free Malaysia Today melaporkan bahwa bendera itu dikibarkan oleh para penggemar sepak bola Palestina sebagai tanda penghargaan dan untuk merayakan pendirian Malaysia atas Israel.

Foto-foto stadion juga memperlihatkan spanduk bertuliskan, "Terima kasih Malaysia karena menentang normalisasi (hubungan) dengan 'Israel'."

"Tampilan (bendera dan spanduk) di lapangan sepak bola adalah bentuk dukungan bagi Malaysia, untuk menunjukkan betapa senangnya orang-orang Palestina," kata Ketua Organisasi Kebudayaan Palestina Malaysia, Muslim Imran, kepada portal berita.

Dia menmbahkan bahwa warga Palestina juga menangapi dengan tagar #SupportMalaysia di media sosial.

Malaysia tidak mempertahankan hbungan diplomatik dengan Israel, dan atlet-atlet Israel telah dilarang mengikuti kejuaraan Renang Para Dunia yang akn diadakan di Sarawak pada blan Juli mendatang.

Perenang dari sekitar 70 negara diperkirakan akan bersaing di Kejuaraan Berenang Para Dunia, tonggak penting sebelum Tokyo Paralimpiade tahun depan.

Pada hari Sabtu (19 Januari), Perdana Menteri Dr. Mahathir Mohamad mengatakan bahwa Malaysia memiliki hak untuk menjaga perbatasannya tertutup bagi orang-orang tertentu, terutama dari negara-negara yang dianggap melakukan banyak kesalahan.

Dia menekankan bahwa orang Israel tidak boleh datang ke Malaysia karena negara itu tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Pada hari Kamis (17 Januari), dilaporkan bahwa juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon meminta Komite Paralimpik Internasional, yang menyelenggarakan kompetisi itu, untuk mengubah tempat tersebut jika hal ini dapat membujuk Malaysia untuk mencabut larangannya.

(T.RA/S: The Star Online)

leave a reply
Posting terakhir