Menteri Keamanan Inggris: Serangan terhadap Masjid bisa terjadi di Inggris

Pemerintah Inggris mempertimbangkan peningkatan pendanaan keamanan untuk masjid dan komunitas Muslim

BY 4adminEdited Tue,19 Mar 2019,01:14 PM

Anadolu Agency - London

London, SPNA - Serangan terhadap Masjid di Selandia Baru, yang telah menyebabkan setidaknya 50 orang jamaah meninggal, dapat diprediksi di Inggris, Menteri Keamanan Inggris menyatakan pada hari Senin (18/03/2019).

Ben Wallace menuturkan bahwa serangan serupa “tentu saja bisa terjadi” di Inggris, dan pemerintah sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan pembiayaan keamanan masjid-masjid dan komunitas Muslim di seluruh negeri.

 “Menanggapi meningkatnya ancaman, kami akan meningkatkan dan berusaha mengubah pendanaan di semua Masjid dan itulah mengapa kami memeiliki Skema Tempat Ibadah,” kata Wallace.

 “Kami benar-benar akan melihat apakah itu perlu ditingkatkan untuk jangka pendek dan jangka panjang,” imbuhnya.

Penyataan menteri tersebut dibuat menyusul terjadinya penikaman atas seorang remaja pada hari Sabtu (16/03/2019) oleh seorang tersangka berusia 50 tahun yang oleh polisi dianggap sebagai tindak terorisme yang terinspirasi oleh kelompok sayap kanan.

Wallace juga mengatakan bahwa pemerintah semakin khawatir atas pertumbuhan ekstremis sayap kanan di Inggris dan meningkatnya jumlah orang yang teridentifikasi dengan ideologi dan pola pikir ekstremis tersebut.

Dalam surat yang ditulis untuk pemerintah, Dewan Muslim Inggris (MCB) meminta adanya komitmen jangka panjang untuk pendadaan keamanan atas komunitas Muslim dan masjid-masjid.

Harun Khan, kepala MCB, mengatakan “rasa takut yang gamblang” telah muncul di kalangan Muslim Inggris akibat serangan teror di Selandia Baru atas serangan serupa di masjid-masjid Inggris yang terbuka sepanjang pekan.

 “Ini membuat risiko serangan peniru di Inggris menjadi nyata, khususnya dalam suasana di mana kita saat ini sepenuhnya menghargai pertumbuhan kelompok sayap kanan,” ungkap Khan.

Menurut riset yang dilakukan secara independen, ekstemis sayap kanan meningkat di Inggris dan orang-orang kulit putih Inggris cenderung bersimpati kepada mereka daripada Muslim keturunan Asia.

Pada Jumat pagi, teroris sayap kanan membunuh 50 Muslim dan melukai banyak lainnya saat shalat Jumat di Masjid Al Noor dan Linwood di Christchurch, Selandia Baru.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir