Facebook: Tidak seorang pun ajukan laporan saat “siaran langsung” penembakan di Selandia Baru

Laporan pertama terjadi setelah siaran langsung selesai, video kemudian dihapus 'dalam beberapa menit' setelah adanya pemberitahuan, kata Facebook

BY 4adminEdited Wed,20 Mar 2019,12:15 PM

Washington, SPNA - Tidak ada satupun dari 200 orang yang menyaksikan siaran langsung penembakan di dua masjid di Selandia Baru yang melaporkan video tersebut ke Facebook, klaim media sosial tersebut.

Video tersebut setidaknya telah disaksikan oleh 4,000 orang, sebelum akhirnya dihapus. Facebook merilis sebuah pernyataan pada hari Senin (18/03/2019), video tambahan dilaporkan 29 menit dimulai dan 12 menit setelah siaran langsung berakhir.

“Kami menghapus video penembak itu beberapa menit sebelum banyak yang menyaksikannya, dan setelahnya, kami menyediakan sumber daya untuk melakukan tindakan hukum,” Wakil Penasihat Umum Facebook, Chris Sonderby mengungkapkan di sebah postingan blok.

Sebanyak 50 orang meninggal ketika seorang teroris melepaskan tembakan di dua masjid selama sholat Jumat di Christchurch, Selandia Baru.

Sang teroris, Harrison Tarrant, warga Australia berusia 28 tahun, kemudian didakwa atas pembantaian itu.

Facebook dan platform internet populer lainnya telah bekerja untuk menarik video dari situs web mereka.

Facebook mengatakan telah menghapus 1,5 juta salinan video. Sebagian besar video diblokir saat diunggah - mencegah video tersebut ditambahkan ke situs web media sosial.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir