Erekat: Israel adalah ancaman keamanan di Timur Tengah

Tidak kurang dari 1.600 pemukim Yahudi ilegal memasuki Al-Aqsa guna menandai peringatan pendudukan Yerusalem Timur pada tahun 1967.

BY 4adminEdited Tue,04 Jun 2019,01:16 PM

Ramallah, SPNA - Sekretaris Komite Eksekutif PLO, Minggu (02/06/2019), mengatakan bahwa Israel menjadi ancaman bagi keamanan Timur Tengah sehubungan gelombang kekerasan baru yang memicu meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur yang diduduki, Deutsche Presse-Agentur melaporkan.

"Agresi pendudukan Israel dan provokasi di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa," kata Saeb Erekat di Twitter, "akan bertanggung jawab atas gelombang kekerasan baru yang melanda seluruh wilayah."

Kantor berita Safa melaporkan bahwa sekitar 1.600 pemukim Yahudi ilegal memasuki Al-Aqsa guna menandai peringatan pendudukan Yerusalem Timur pada tahun 1967. Israel menyebut peringatan ini sebagai "Hari Yerusalem" dan para pemukim dilindungi oleh kehadiran keamanan Israel yang berat.

Para jamaah berupaya mencegah serangan bersenjata. Beberapa dari mereka terluka dan ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel. Beberapa bagian dari kompleks Masjid Al-Aqsa tertutup bagi umat Islam oleh pasukan keamanan.

Menurut sumber lain, polisi pendudukan Israel menutup Al-Asbat dan Gerbang Hitta dan mencegah masuknya jamaah. Mereka juga menutup pintu Masjid Al-Qibli di dalam kompleks suci tersebut dengan rantai, mengunci ratusan jamaah di dalamnya.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir