Brussel, SPNA - Jaringan Kesehatan Mental Palestina di Belgia baru-baru ini didirikan sebagai organisasi baru, yang bergabung dengan Jaringan Kesehatan Mental Inggris-Palestina dan Jaringan Kesehatan Mental AS-Palestina, mewakili jaringan pertama yang tersedia dalam bahasa Prancis.
Jaringan ini memfokuskan kegiatan mereka untuk memberi informasi terkait dampak pendudukan terhadap kesehatan dan kesejahteraan rakyat Palestina. Kegiatan-kegiatan ini bervariasi, di antaranya: mengadakan konferensi dan panel, mengeluarkan pernyataan untuk media, mengorganisir perjalanan untuk rekan-rekan kesehatan mental internasional untuk mengunjungi Palestina dan berinteraksi dengan para profesional Palestina, mensponsori tur film dan keterlibatan berbicara, dan berkontribusi pada debat tentang kesehatan mental di bawah pendudukan dalam ranah ilmiah dan media populer.
Jaringan tersebut berfungsi secara independen satu sama lain dalam masalah sehari-hari, tetapi sering berkomunikasi di antara mereka sendiri untuk berbagi ide dan strategi. Proyek-proyek Gabungan Jaringan ini telah memasukkan kampanye "Don[t Go" untuk mencegah masyarakat profesional internasional dalam kesehatan mental dari mengadakan pertemuan dan konferensi mereka di Israel.
Keyakinan inti dari jejaring ini adalah bahwa pekerja kesehatan mental memiliki peran penting dalam menyoroti pelanggaran hak asasi manusia di Palestina. Peran ini berakar pada agenda luas kesehatan masyarakat dan hak asasi manusia — sebuah aspek dari komitmen profesional terhadap tanggung jawab moral yang merupakan landasan etis dari semua perawatan kesehatan.
Oleh karena itu, jaringan ini menjangkau para profesional dan pekerja yang luas dalam perawatan kesehatan, mengakui bahwa dokter perawatan primer, perawat, dan pekerja dalam disiplin lain sering kali mewakili garis depan pemberian perawatan kesehatan mental selain psikiater, psikolog, dan terapis klinis lainnya yang mengkhususkan diri dalam kesehatan mental. Demikian juga, para ilmuwan penelitian, ahli epidemiologi, aktivis hak asasi manusia, personil sekolah, dan banyak lainnya yang mengamati dan berpartisipasi dalam kesehatan mental dari perspektif yang lebih luas serta memiliki banyak kontribusi untuk advokasi atas nama Palestina.
Harus juga dikatakan bahwa meskipun jaringan ini dimulai ketika kelompok-kelompok profesional berfokus pada hak asasi manusia bagi rakyat Palestina, mereka juga memiliki dimensi kemanusiaan yang lebih luas. Jaringan-jaringan tersebut berkontribusi pada teori psikologi anti-kolonial dan berupaya membangun praktik terbaik psikologi sosial dalam konteks kekerasan politik. Dengan cara ini, jaringan bertujuan untuk mengintegrasikan pengalaman psikologis Palestina dan rakyat Palestina ke dalam kerangka kerja global.
Kami menyambut baik pembentukan Jaringan Kesehatan Mental Palestina di Belgia dan berharap akan pertumbuhan lebih lanjut dalam jaringan solidaritas global yang mendukung kesehatan mental di Palestina.
(T.RA/S: WRMEA)
