Otoritas Palestina: Penembakan anak di bawah umur buktikan nafsu Israel untuk membunuh

Militer Israel, kemarin (Jumat, 12/07/2019), tembak salah seorang anak Palestina umur sembilan tahun di bagian kepala. Tindakan tersebut buktikan nafsu militer Israel untuk menghabisi nyawa warga sipil Palestina.

BY 4adminEdited Sat,13 Jul 2019,01:54 PM

Tepi Barat, SPNA - Otoritas Palestina menegaskan bahwa penembakan anak-anak yang dilakukan Israel menunjukkan keinginan besar mereka untuk membunuh.  Pernyataan tersebut disampaikan juru bicara resmi pemerintah Palestina, Ibrahim Mulham.

“Kejahatan Israel tersebut juga menunjukkan betapa Israel tidak mengindahkan sama sekali berbagai Undang-Undang Internasional yang ada.” Kata Mulham.

Keberadaan Amerika Serikat di belakang Israel, menurut Mulham, merupakan alasan di balik arogansi Israel. “Amerika menempatkan Israel di tempat yang aman dari berbagai hukuman internasional.” Tambahnya.

Pernyataan ini dikeluarkan pasca insiden penembakan terhadap seorang anak, Abdurrahman Isytawi (9 tahun), berasal dari desa Kafr Qaddum, Qalqilya, Jumat (12/07/2019). Ia mengalami luka yang sangat parah setelah peluru Israel menembus  bagian kepala.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, Isytawi terpaksa dirawat di ruang operasi selama beberapa jam. Para dokter berhasil mengeluarkan 50 pecahan peluru yang bersarang di kepala anak Palestina tersebut.

Dalam pernyataannya, juru bicara Pemerintah Palestina itu menyampaikan bahwa bentrokan militer dan warga di Desa Kafr Qaddum terus berlangsung setiap harinya. Hal ini merupakan kesempatan militer Israel untuk membunuh para warga.

Mulham memintan PBB dan organisasi kemanusian lainnya, terutama UNICEF untuk mengutuk tindakan Israel tersebut. Serta memberikan perlindungan bagi warga yang berunjuk rasa memperjuangkan hak mereka.

Unjuk rasa warga Kafr Qaddu dipicu oleh politik perluasan daerah pemerintah Israel. Warga juga menuntut pembukaan jalan menuju kampung mereka yang diblokade Israel sejak tahun 2003, untuk kepentingan permukiman ilegal Yahudi.

(T.HN/S: Alwatanvoice)

leave a reply
Posting terakhir