Yerusalem, SPNA - Mengutip seorang pejabat, Yedioth Ahronoth menurunkan laporan yang menyebutkan bahwa "Kementerian Luar Negeri Israel bangkrut." Laporan tersebut menyebutkan, sebelumnya para pejabat Kementerian Luar Negeri diberitahu bahwa tidak ada anggaran untuk menampung delegasi atau tamu dari Israel. Dengan demikian, rapat resmi dibatalkan, dan karyawan diminta untuk "menemukan solusi."
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan di situs web Yedioth Ahronoth, Kamis (29/08/2019), krisis yang dialami Kementerian Luar Negeri telah memburuk. Beberapa karyawan menjadi tuan rumah delegasi atau tamu dengan biaya mereka sendiri.
Mengutip seorang diplomat, media tersebut menulis bahwa beberapa karyawan telah membayar uang dari rekening pribadi mereka, karena mereka merasa malu di depan delegasi dan tamu.
Dalam kasus lain, staf kementerian terpaksa membatalkan pertemuan dengan tamu karena ketidakmampuan mereka untuk menyediakan kopi atau minuman ringan.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi bahwa pertemuan dengan staf kedutaan asing di Israel dan tamu dari luar negeri dibatalkan karena krisis (anggaran).
Kementerian juga menghadapi kesulitan dalam menyediakan anggaran untuk menampung seorang pejabat senior Afrika yang seharusnya tiba di negara itu pekan depan.
Dalam kasus lain, sebuah organisasi penelitian Israel yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri diminta untuk mengeluarkan biaya makanan sendiri karena tidak ada anggaran perhotelan.
Pada akhir pekan, kementerian memberi tahu para diplomat bahwa mereka tidak akan disediakan notebook, dan mengklaim bahwa kementerian tidak mampu membeli notebook, yang masing-masing harganya kurang dari 15 shekel.
(T.RA/S: MEMO)
