Netanyahu Kunjungi Masjid Ibrahimi untuk Pertama Kalinya

Dalam kunjungan tersebut, Netanyahu berjanji kepada orang-orang Yahudi bahwa mereka tidak akan meninggalkan kota Hebron, tempat Masjid Ibrahimi berdiri.

BY 4adminEdited Thu,05 Sep 2019,01:59 PM

Hebron

Hebron, SPNA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kunjungan pertamanya ke Masjid Ibrahimi Hebron, Rabu (04/09/2019), berjanji bahwa orang-orang Yahudi Israel tidak akan pergi dari wilayah tersebut.

Dalam sebuah postingan Twitter-nya, Netanyahu menuliskan "Kita tidak datang untuk mengusir siapapun, dan tidak satupun dapat mengusir kita."

Netanyahu menegaskan bahwa pemerintahannya akan berusaha untuk mengambil kembali situs-situs yang diklaim milik Yahudi. Ia membuktikan janjinya tersebut dengan berdirinya puluhan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat sejak ia menjabat sebagai Perdana Menteri Israel.

Kunjungan Netanyahu ke Masjid Ibrahimi yang berada di Kota Tua Hebron tersebut, mendapat perlindungan ketat dari militer Israel. Sejak pagi warga dilarang untuk membuka toko mereka demi mengamankan lokasi.

Sementara itu, seperti dilaporkan media lokal Palestina Wafa, warga Palestina di Tepi Barat menolak kedatangan kepala negara Yahudi tersebut dengan meneriakkan takbir melalui mikrofon-mikrofon masjid.

Saat ini, Hebron dihuni oleh 800 orang Yahudi dan warga 200 ribu warga Palestina.

Mesjid Ibrahimi merupakan tempat rebutan Yahudi dan umat Islam. Bagi umat Islam, masjid ini tempat mulia ke empat setelah Masjidil haram, Masjdi Nabawi dan Masjid Al-Aqsa.

Sedangkan bagi Yahudi, ini adalah tempat paling suci setelah Jabal Haikal/temple mount. Dianggap suci karena di bawahnya terdapat makam nabi Ibrahim, Ishak dan Ya’qub.

(T.HN/S: RT. Arabic)

leave a reply
Posting terakhir
Otoritas Israel cegah Muslim kunjungi Masjid Ibrahimi

Otoritas Israel cegah Muslim kunjungi Masjid Ibrahimi

Otoritas Israel memutuskan untuk menghentikan kunjungan ke Masjid Ibrahimi, baik pengunjung Muslim maupun non-Yahudi, dan hanya orang-orang Yahudi yang diperbolehkan mengakses situs suci tersebut, yang terletak di Hebron, sebelah selatan wilayah Tepi Barat yang diduduki, selama hari raya Yahudi, Sukkot.