Amerika Serikat kembali jalin hubungan bilateral dengan Sudan

Amerika Serikat mengumumkan akan kembali mengirimkan Duta Besarnya untuk Sudan. Hal itu menandakan terjalinnya kembali hubungan bilateral kedua negara setelah sempat putus selama 23 tahun.

BY Edited Thu,05 Dec 2019,10:55 AM

Washington, SPNA -  Dilansir dari situs Aawsat, Amerika Serikat, Rabu (04/12/2019), mengumumkan akan kembali menjalin hubungan bilateral degan Sudan, setelah sempat putus selama 23 tahun. Kebijakan tersebut disampaikan saat Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok melakukan kunjungan kerja ke Washington.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, yang ditugaskan bertemu Hamdok, mengatakan bahwa kedua negara sepakat untuk saling mengutus Duta Besar.

Ia menambahkan bahwa hal tersebut merupakan langkah untuk memperkuat hubungan bilateral Amerika-Sudan. Terkhusus, menurut Pompoe bahwa pemerintahan Sudan yang saat ini dipegang oleh Sipil telah melakukan rekonstruksi yang cukup besar.

Sejak tahun 1993, Sudan merupakan salah satu negara yang tercatat dalam daftar merah Amerika, sebagai sponsor teroris dunia. Hal itu disebabkan karena Khartoum pernah memberikan suaka politik untuk pemimpim Al-Qaeda, Osama bin Laden, antara tahun 1992-1996.

Sejak militer berhasil menggulingkan Presiden Omar Al-Basyir pada 11 April lalu, Dewan Kedaulatan Sudan yang terbentuk dari warga sipil dan militer mengambil alih negara selama tiga tahun. Nantinya pucuk kepemimpinan akan diserahkan sepenuhnya kepada sipil melalui pemilihan umum.

(T.HN/S: Aawsat)

leave a reply
Posting terakhir