Kabinet Israel Bahas Rencana Gencatan Senjata Jangka Panjang

Kabinet Israel dilaporkan membahas rencana gencatan senjata jangka panjang dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza.

BY Edited Mon,30 Dec 2019,10:46 AM

Tel Avi, SPNA – Kabinet Israel dilaporkan membahas rencana gencatan senjata jangka panjang dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza.

Penasehat Keamanan Nasional Meir ben Shabat mengatakan bahwa Kabinet Israel akan memaparkan butir-butir perjanjian antara Tel Aviv dan Hamas yang disepakati beberapa waktu terakhir, seperti dikutip Rt Arabic dari Lembaga Penyiaran Publik Israel, Minggu (29/12/2019).

Tel Aviv direncanakan akan memberikan sejumlah fasilitas kepada warga Gaza, sebagai ganti mereka harus berhenti menyerang permukiman Israel dengan roket serta menghentikan aksi Great March of Return.

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Militer Israel (IDF)  Aviv Kochavi mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar menyukseskan gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza, dilansir Rt arabic (28/12/2019).

IDF juga mendukung perizinan bagi buruh Gaza untuk bekerja di permukiman Israel.

Berdasarkan Yediot Ahronot, IDF meminta pemerintah memberikan fasiltas sipil dan ekonomi serta menghapus blokade yang telah diberlakukan pemerintah Ehud Olmert sejak Hamas berkuasa terhadap Gaza.

IDF percaya bahwa pembunuhan Baha Abu Al-Atta, pemimpin Jihad Islam, membuka jalan untuk melakukan perjanjian damai jangka panjang, dengan begitu IDF dapat fokus di front utara. 

Kochavi dilaporkan terus mendesak Netanyahu dan Naftali Bennett, Menteri Pertahanan Israel agar segera mengambil langkah–langkah ekonomi dengan memberikan izin bagi ribuan buruh Gaza agar dapat bekerja di Israel untuk mengakhiri serangan roket dari Gaza.

Sementara itu, Lembaga Intelejen Israel “Shin Bet” menolak usulan militer karena persoalan keamanan. Shin Bet menilai bahwa mengizinkan ribuan buruh Gaza bekerja di Israel sangat beresiko menimbulkan ancaman serangan besar yang dilancarkan pasukan perlawanan Palestina di wilayah Israel.

Sementara itu Surat kabar Yisrael Heyom melaporkan bahwa gencatan senjata dengan pejuang Gaza justru akan menguntungkan Israel.  Israel saat ini harus mengedapankan gencatan senjata di Gaza.

Gencatan senjata terhadap Gaza akan menenangkan situasi di permukiman Israel di sekitar Gaza dan militer dapat fokus ke front utara untuk membendung pengaruh Iran.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir