Ankara, SPNA - Presiden Turki menerima kepala politik Hamas di Istanbul pada hari Sabtu (01/02/2020).

Pertemuan tertutup diadakan antara Recep Tayyip Erdogan dari Turki dan Ismail Haniyeh dari Hamas di Paviliun Vahdettin, yang berlangsung selama satu jam 15 menit.

Erdogan telah pula melakukan panggilan telepon dengan rekannya dari Palestina, Mahmoud Abbas, pada hari Jumat, ketika ia menegaskan kembali dukungan Ankara untuk Palestina setelah rencana perdamaian diluncurkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah.

Kedua pemimpin juga mendiskusikan perkembangan dan masalah terbaru di wilayah ini.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada Selasa lalu apa yang disebut rencananya untuk mengakhiri pertikaian Israel-Palestina, bersama dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dengan tanpa kehadiran pejabat Palestina hadir di acara yang diadakan di Gedung Putih.

Selama acara tersebut, Trump menyebut Yerusalem sebagai "ibu kota Israel yang tidak terbagi." Rencana itu secara sepihak membatalkan resolusi PBB sebelumnya tentang masalah Palestina dan menyarankan agar Israel memenuhi hampir semua yang diminta.

Pada hari Jumat, presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam para pemimpin Arab dan Muslim karena menerima atau tetap diam mengenai masalah “kesepakatan abad ini” AS.

Erdogan mengulangi pertentangan keras negaranya terhadap kesepakatan yang diumumkan di Gedung Putih oleh Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa, di mana duta besar tiga negara Arab hadir.

"Kami tidak akan pernah mengakui atau menerima kesepakatan itu karena bertujuan untuk mencaplok tanah Palestina yang diduduki," ia menegaskan pada pertemuan kepala provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan provinsi di Ankara.

(T.RA/S: MEMO)