Israel Meminta Inggris untuk Memasukkan Permukiman dalam Kesepakatan Perdagangan Bebas

Disaat Uni Eropa tidak mengakui permukiman Israel di wilayah yang diduduki sebagai bagian dari Israel, perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berharap bahwa Inggris mengambil pendekatan yang berbeda setelah meninggalkan Uni Eropa.

BY Edited Sun,16 Feb 2020,12:38 PM

Tel Aviv, SPNA - Israel meminta Inggris untuk memasukkan permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem dan Dataran Tinggi Golan dalam kesepakatan perdagangan bebas yang sedang dibahas antara kedua pihak, Israel Hayom melaporkan pada hari Kamis (13/02/2020).

Menurut surat kabar Israel, Menteri Ekonomi Israel Eli Cohen telah menulis surat kepada mitranya dari Inggris, Conor Burns, yang memberitahukan kepadanya, "Sebagian besar perjanjian perdagangan bebas Israel, seperti perjanjian dengan Amerika Serikat, berlaku untuk Negara Israel, yang dimanapun hukum itu berlaku."

Surat kabar itu mengumumkan bahwa syarat-syarat perjanjian perdagangan bebas pasca-Brexit sudah ditetapkan, dan mencatat bahwa mereka adalah persyaratan yang sama dengan kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa (UE).

UE tidak mengakui permukiman Israel di wilayah yang diduduki sebagai bagian dari Israel; oleh karena itu, kesepakatan perdagangan bebas bersama dengan Israel tidak termasuk permukiman.

Namun, surat kabar itu menambahkan, perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berharap bahwa Inggris mengambil pendekatan yang berbeda setelah meninggalkan Uni Eropa.

Awal bulan ini, Times of Israel melaporkan bahwa Netanyahu telah berbicara dengan mitranya dari Inggris, Boris Johnson, dan membahas beberapa masalah yang berkaitan dengan kerja sama timbal balik.

“Saya berbicara hari ini dengan perdana menteri Inggris, Boris Johnson, dan memberi selamat kepadanya atas Brexit. Kami membahas urusan regional, terutama pada 'kesepakatan abad ini',” surat kabar itu melaporkan.

Kedua pihak, surat kabar itu menambahkan, "Setuju untuk terus memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara dan memulai diskusi tentang zona perdagangan bebas antara Israel dan Inggris."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir