Den Haag, SPNA - Kominitas warga Palestina Belanda, Selasa (18/02), melangsungkan aksi penolakan terhadap Deal of The Century di Ibu kota Den Haag.

Aksi yang berlangsung di depan Parlemen Belanda itu juga dihadiri oleh warga Belanda yang ingin menyampaikan pembelaannya terhadap Palestina.

Dalam orasinya, pemimpin aksi warga Palestina itu menyampaikan detail isi dari draf perdamaian yang ditawarkan Amerika Serikat. Mereka juga meminta Pemerintah Belanjda untuk menyampaikan penolakan resminya dalam hal terkait.

Selain di Palestina, aksi penolakan terhadap konspirasi Amerika-Israel tersebut juga berlangsung di sejumlah negara di dunia. Seperti Amerika Serikat, Ceko, Turki, Yordania, Lebanon, Selandia Baru, Tunisia, Maroko dan sejumlah Negara lainnya.

Selasa (28/01) bulan lalu, Presiden Amerika Donald Trump akhirnya mengumumkan isi dari Deal of The Century atau Perjanjian Abad Ini yang telah lama dibicarakan dalam setahun terakhir. Ia merupakan sebuah format perdamaian yang diklaim dapat menyelesaikan konflik berkepanjagan antara Palestina dan Israel.

Salah satu poin pincang dalam draf perdamaian tersebut, Palestina harus menyerahkan seluruh wilayah Yerusalem untuk Israel, termasuk di dalamnya Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina tetap akan diberikan akses menuju tempat suci tersebut asalkan tidak berniat menciptakan kerusuhan.

Pemerintah Palestina jauh hari sebelumnya telah menyatakan penolakannya. Amerika dianggap tidak lagi layak untuk menjadi penengah dalam kasus Palestina.

(T.HN/S: Qudspress)