Palestina Konfirmasi 7 Kasus Virus Corona di Betlehem

Kementerian Kesehatan mengumumkan keadaan darurat di kota-kota Betlehem Tepi Barat, Jericho atas dugaan kasus virus corona.

BY Edited Fri,06 Mar 2020,12:15 PM

Ramallah

Ramallah, SPNA - Pihak berwenang Palestina pada hari Kamis (05/03/2020) mengkonfirmasi tujuh kasus virus corona di Tepi Barat yang diduduki.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Al-Kaileh mengatakan dalam konferensi pers bahwa tujuh warga Palestina dinyatakan positif virus corona baru.

"Tujuh orang Palestina berada dalam karantina," katanya.

Al-Kaileh mengatakan bahwa karena kasus ini makan diputuskan untuk mengaktifkan rencana darurat di provinsi Betlehem dan Jericho.

Dengan demikian, semua lembaga pendidikan dan pusat pelatihan di Provinsi Betlehem akan ditutup selama 14 hari.

Semua masjid dan gereja, termasuk gereja Nativity di Bethlehem, juga akan ditutup selama dua minggu, periode yang diperlukan virus untuk menunjukkan gejala.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan keadaan darurat di kota Betlehem dan Jericho di Tepi Barat atas dugaan kasus virus corona.

Kementerian mengatakan, sebuah hotel di Betlehem dikarantina karena sejumlah kasus yang diduga.

Kementerian Kesehatan Israel mengkonfirmasi kasus baru virus corona di Yerusalem Timur yang diduduki, sehingga jumlah totalnya menjadi 16.

Virus corona, atau COVID-19, telah menyebar ke lebih dari 80 negara.

Virus ini telah menginfeksi lebih dari 95.000 orang dan merenggut lebih dari 3.200 nyawa secara global, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagai bagian dari upaya mereka untuk menahan wabah, banyak pemerintah menutup perbatasan negaranya dan menangguhkan layanan darat dan udara dengan negara-negara yang paling parah terkena dampaknya seperti Korea Selatan, Italia, dan China.

WHO, yang sudah menyatakan wabah ini sebagai darurat kesehatan internasional, pekan lalu meningkatkan tingkat risiko global menjadi sangat tinggi.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply