Virus Corona Menggerus Harga Pangan Global

Badan pangan PBB melaporkan adanya penurunan tajam dalam harga ekspor minyak nabati, yang dipicu oleh ketakutan akan penyebaran virus corona.

BY Edited Fri,06 Mar 2020,02:45 PM
2.jpg

Ankara

Ankara, SPNA - Indeks harga bahan pangan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menunjukkan, pada bulan Februari, telah terjadi penurunan harga minyak nabati, yang dipicu oleh kekhawatiran akan penyebaran virus corona.

Pada hari Kamis (05/03/2020), FAO melaporkan, untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir, harga pangan turun 1% setiap bulan,  di mana pada Januari rata-rata mencapai 180.5 poin,

Angka ini masih naik 8,1% dari tahun ke tahun.

Pada bulan Februari, harga minyak nabati anjlok 10,3% dari bulan Januari, di mana penurunan harga minyak sawit dunia berada pada posisi teratas.

Sementara itu, "harga gula naik 4,5% di tengah prospek produksi yang lebih rendah di India dan juga di Thailand, yang dikombinasikan dengan tingginya permintaan impor global," menurut FAO.

Bulan lalu, harga sereal sedikit turun dan harga gandum lebih rendah. Harga jagung turun akibat permintaan dari sektor pakan ternak turun di tengah ekspektasi melemahnya ekonomi global.

"Sebaliknya, harga beras naik karena didukung oleh permintaan yang kuat dari pembeli Timur Jauh dan Afrika Timur," tambah lembaga tersebut.

Indeks harga produk susu mengalami kenaikan 4,6% sementara indeks harga daging turun 2,0% dari Januari, yang dipengaruhi oleh pengurangan impor oleh China.

Indeks harga pangan FAO adalah indeks tertimbang perdagangan yang melacak harga pasar global dari lima kelompok komoditas pangan utama.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir