Jerusalem, SPNA – Lembaga Wakaf dan urusan keagamaan, Lembaga Tinggi Islam serta Mufti al-Quds mengajak seluruh warga Palestina dan umat Islam untuk berkunjung dan menunaikan sholat di al-Aqsa.

Seruan itu dalam rangka melindungi Masjid al-Aqsa menyusul perayaan Tebarnakel tanggal 4 hingga tanggal 14 Oktober mendatang di al-Aqsa. Israel dilaporkan akan memblokade Tepi Barat selama perayaan tersebut.

Lembaga al-Quds dalam konferensi pers, menyerukan Raja Abdullah II sebagai penanggung jawab al-Aqsa dan situs suci umat Islam untuk turun tangan menekan Israel agar tidak mengizinkan orang-orang Yahudi ekstremis mengotori al-Aqsa dengan mengadakan ritual-ritual Talmud.

Selama 2017 persentasi kunjungan warga Yahudi ke Masjid al-Aqsa semakin meningkat hingga 300% dari 2015. Hal ini mengancam posisi al-Aqsa sebagai situs suci umat Islam ke 3.

Wakaf Palestina juga memperingatkan aneksasi al-Aqsa yang dilakukan Israel secara perlahan melalui  kunjungan ilegal warga Yahudi ke dalam kompleks Masjid dan melaksanaan ritual Talmud, seperti yang terjadi di Masjid dan Makam Ibraim di Hebron. Masjid Ibrahim saat ini dijadikan sinagog dan rumah ibadah orang-orang Yahudi dimana pemerintah Israel melarang umat Islam menunaikan sholat di Masjid tersebut.

Berdasarkan informasi dilansir penangung jawab Perhubungan Umum Badan Wakaf al-Quds Farras al-Dabs, Pasukan Israel melakukan pemeriksaan ketat terhadap warga Palestina yang hendak menunaikan sholat di al-Aqsa khususnya pemuda dan wanita. Meskipun demikian puluhan warga Palestina yang tinggal di al-Quds bersikeras  melaksanakan sholat di dalam komplek al-Aqsa.

Sebelumnya Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Gilad Erden Menyatakan akan menutup wilayah Tepi Barat selama perayaan paskah Yahudi Rabu mendatang. (T.RS/S:Arab48)