Biden Tunjuk Wanita Berdarah Palestina sebagai Staf Gedung Putih

Terlahir dari pasangan imigran Yordania-Palestina di AS, Reema Dodin akan menjadi wanita Palestina-Amerika pertama yang menjabat sebagai staf Gedung Putih.

BY Edited Thu,26 Nov 2020,01:07 PM

Washington, D.C, SPNA - Presiden terpilih Joe Biden mengumumkan, Reema Dodin, seorang warga Palestina-Amerika, bersama Shuwanza Goff akan diangkat sebagai wakil direktur Kantor Urusan Legislatif Gedung Putih.

Media Palestina melansir, Reema akan menjadi wanita Palestina-Amerika pertama yang menjabat sebagai staf Gedung Putih. Ia terlahir dari pasangan imigran Yordania-Palestina di AS. Keluarganya berasal dari Dura, dekat Hebron yang diduduki.

Selama 15 tahun terakhir, Reema Dodin telah berjalan di koridor gedung Capitol yang dihiasi Brumidi, antara lantai Senat dan kantor bosnya, Senator Demokrat Richard Durbin, sebagai wakil kepala staf. Ia juga menjabat di Subkomite Kehakiman untuk Hak Asasi Manusia dan Hukum.

Ia lulus dari University of California pada 2002 dengan gelar di bidang ekonomi dan ilmu politik. Kemudia meraih gelar sarjana hukum dari University of Illinois pada 2006. Ia juga seorang Truman National Security Fellow, New Leaders Council Fellow, mantan anggota Dewan hubungan Luar Negeri dan anggota Jenkins Hill Society - sebuah konsorsium wanita dalam politik yang mendukung politisi wanita.

Tentang penunjukan Reema, Biden bertutur, "Rakyat Amerika sangat ingin agar Pemerintahan kita mulai bekerja. Dan, orang yang hari ini ditunjuk, akan membantu mempercepat agenda kita serta memastikan setiap warga Amerika memiliki kesempatan yang adil."

Sementara itu, Ben Marter, mantan direktur komunikasi Senator Durbin, yang berbagi kantor selama empat tahun dengan Reema, menggambarkannya sebagai kekuatan konstruktif yang tangguh di antara staf Senat dan orang yang tahu bagaimana bekerja di bawah tekanan.

“Tidak ada yang tahu Senat lebih baik daripada Reema, dari prosedur hingga titik-titik tekanan, dia tahu tempatnya. Ia bahkan menulis buku tentang itu," kata Marter kepada The National, Selasa (24/11/2020).

Monica Popp, kepala staf Senat Mayoritas Partai Republik, John Cornyn, menyambut baik penunjukan tersebut dan menggambarkan Reema sebagai seorang profesional yang dihormati oleh kedua belah pihak.

Bagi orang Arab-Amerika, ada banyak hal yang harus dirayakan dalam pengangkatan Reema.

Rebecca Abou Chedid, rekan Keamanan Nasional Truman, menggambarkan penunjukan itu sebagai hal "bersejarah bagi komunitas Arab-Amerika".

Pada tahun 2001, Dodin mengambil bagian dalam demonstrasi di UC Berkeley yang menyerukan universitas tersebut untuk berlepas diri dari dari Israel, menurut Berkeley Daily Planet. Para demonstran membandingkan Israel dengan apartheid Afrika Selatan.

“Reema adalah orang pertama yang memberi tahu Anda bahwa sejak masa mudanya ia telah tumbuh menjadi sosok yang melakukan perubahan,...," tim transisi Biden-Harris mengatakan kepada The Jerusalem Post.

“Dia memanfaatkan aktivismenya menjadi tindakan, menjadi pemimpin yang dihormati dan dipercaya di Senat AS. Pengalaman dan perspektif Senatnya selama bertahun-tahun akan membantu Presiden terpilih Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris menjawab tantangan bangsa kita yang sangat mendesak."

Reema adalah cucu Mustafa Dodin, seorang menteri urusan sosial Yordania yang membantu mendirikan Liga Desa di Tepi Barat pada tahun 1970-an, menurut Al-Arabiya. Liga Desa dibentuk untuk memimpin negosiasi damai dengan Israel, menurut MEMRI. Mustafa Dodin digambarkan sebagai alternatif moderat untuk PLO.

(T.RA/S: JPost, MEMO, The National News)

leave a reply
Posting terakhir