Yerusalem, SPNA - Kementerian Luar Negeri Palestina pada Kamis (27/05/2021) menyambut baik pemungutan suara yang mendukung resolusi Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membuka peyelidikan akan kemungkinan kejahatan perang selama konflik Israel – Palestina.
Kemenlu Palestina berterima kasih kepada semua negara yang mendukung keputusan Palestina untuk membentuk Komite Penyelidik Internasional. Keputusan ini mencerminkan tekad komunitas Internasional untuk melangkah pada jalur akuntabilitas, penegakan hukum serta perlindungan HAM Palestina.
Pihak Kemenlu Palestina mengecam negara-negara yang tidak mendukung keputusan tersebut. Mereka dianggap sebagai ‘Minoritas Tak Bermoral’, berdiri di sisi sejarah yang salah, munafik dan mengaku-ngaku sebagai pihak yang berkomitmen terhadap HAM. Padahal sikap mereka yang seperti itu mengindikasikan dukungan terhadap kejahatan Israel yang sangat bertentangan dengan HAM.
Kemenlu menekankan pentingnya mengadakan konferensi khusus dengan tema “Krisis HAM di Wilayah Pendudukan Palestina termasuk Yerussalem Timur.” Mengingat akan berbahayanya agresi Israel yang terus menerus menimpa warga Palestina terutama warga di Jalur Gaza. Konferensi tersebut diadakan atas permintaan Negara Palestina bersama negara-negara Uni Arab dan OKI (Organisasi Kerjasama Islam).
Kemenlu Palestina akan mempercepat pembentukan Komite Penyelidik Internasional dan menyerukan agar negara-negara di seluruh dunia mendukung dan memfasilitasi misi komite ini.
(T.NA/S: RT Arabic)
