PM Palestina Berdiskusi dengan Politikus Belanda Terkait Perdamaian, Revitalisasi Politik dan Rekonstruksi Jalur Gaza

Perdana Menteri Palestina berkata, “Seluruh dunia terutama Eropa harus mengambil sikap tegas dan serius terhadap pendudukan Israel. Menghentikan perluasan pemukiman Yahudi dan pelanggaran pendudukan terhadap rakyat kami. Merebut tanah dan mengusir warga Palestina dari rumah-rumah mereka terutama di Yerussalem. Israel akan membayar mahal untuk pendudukannya di Palestina.”

BY Edited Tue,01 Jun 2021,01:45 PM
Sumber Gambar: Reuters

Yerusalem, SPNA - Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh berdiskusi dengan politikus Belanda sekaligus delegasi Eropa untuk Urusan Perdamaian Timur Tengah, Sven Copmans pada Minggu (30/05/2021) mengenai perkembangan terkini rekonstruksi Jalur Gaza sampai langkah-langkah menghidupkan arus politik kembali.

Dalam pertemuannya dengan Copmans, Shtayyeh menekankan pentingnya mengisi kekosongan politik dan partisipasi parpol. Tujuannya adalah mewujudkan keadilan dan solusi komprehensif berkenaan dengan masalah yang dihadapi Palestina, juga mewujudkan kedaulatan negara Palestina dan Yerussalem sebagai ibukotanya.

Shtayyeh mengindikasikan bahwa tim teknis rekonstruksi Gaza telah dibentuk. Ia juga menekankan pentingnya jaminan internasional agar tidak terjadi agresi Israel seperti sebelumnya yang tentunya itu akan menghancurkan apa yang telah dibangun kembali.

Ia juga mendesak Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk segera mengadakan pemilihan umum. Menyerukan Badan-Badan Internasional terutama di Eropa agar serius menekan Israel untuk  mengizinkan mereka melaksanakan pemilu di Yerussalem, demi pemulihan demokrasi dan menjadi pintu untuk mengakhiri perpecahan serta mewujudkan persatuan nasional.

Shtayyeh berkata, “Seluruh dunia terutama Eropa harus mengambil sikap tegas dan serius terhadap pendudukan Israel. Menghentikan perluasan pemukiman Yahudi dan pelanggaran pendudukan terhadap rakyat kami. Merebut tanah dan mengusir warga Palestina dari rumah-rumah mereka terutama di Yerussalem. Israel akan membayar mahal untuk pendudukannya di Palestina.”

(T.NA/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir