Ramallah, SPNA - Kementerian Luar Negeri Palestina, pada Selasa (08/02/2022), mengutuk penembakan keji yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel di kota Nablus, yang menyebabkan tiga penduduk sipil Palestina tewas.

“Kejahatan ini merupakan mata rantai dalam serangkaian kejahatan eksekusi lapangan yang dilakukan oleh pasukan pendudukan berdasarkan instruksi dan arahan tokoh politik dan militer di negara pendudukan Israel. Hal ini mencerminkan kebrutalan dan rasisme pendudukan Israel dalam melakukan kejahatan penindasan dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap penduduk sipil Palestina yang tak berdaya. Mereka membunuh (tiga pemuda itu) di luar koridor hukum, dengan menggunakan alasan dan dalih palsu,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Wafa.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyatakan bahwa pemerintah Israel yang dipimpin oleh Naftali Bennett bertanggung jawab penuh dan secara langsung atas kejahatan keji ini.

“Diamnya komunitas internasional atas pelanggaran dan kejahatan pasukan pendudukan dan pemukim Israel terhadap rakyat Palestina telah menutupi kejahatan ini dan mendorong otoritas pendudukan Israel untuk terus melakukan perang terbuka melawan penduduk Palestina di tanah air mereka,” sebut Kementerian Luar Negeri Palestina.

Kemenlu Palestina meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memikul tanggung jawab untuk mengaktifkan sistem perlindungan internasional bagi rakyat Palestina, sebagaimana dinyatakan dalam resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Kemenlu Palestina juga meminta pemerintah Amerika Serikat untuk memikul tanggung jawab dengan menekan pemerintah Israel untuk menghentikan kejahatannya.

Kemenlu Palestina turut meminta berbagai badan internasional, lembaga, organisasi, dan pengadilan khusus, terutama Pengadilan Kriminal Internasional, untuk segera membuka penyelidikan atas kejahatan pendudukan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

(T.FJ/S: Wafa)