Tel Aviv, SPNA - Otoritas pendudukan Israel, pada Sabtu (09/04/2022), memutuskan untuk memperkuat pasukan tentara yang dikerahkan di kawasan perbatasan dengan Tepi Barat. Tindakan ini diambil akibat serangkaian aksi serangan yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Tentara pendudukan Israel mengumumkan bahwa mereka telah mengerahkan tiga kompi tambahan di sepanjang tembok penghalang pemisah (tembok apartheid) yang didirikan di sepanjang “Garis Hijau”.
Garis Hijau adalah garis yang memisahkan kawasan Israel dengan Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
Surat kabar Israel, Times of Israel, menunjukkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, tentara pendudukan Israel telah mengerahkan ribuan tentara di perbatasan dengan Tepi Barat untuk mencegah infiltrasi penduduk Palestina ke Israel melalui berbagai celah di tembok apartheid.
Tindakan terbaru yang diambil ini termasuk dilandasi oleh pernyataan Kepala Departemen Tentara Pendudukan Israel, Aviv Kochavi, yang menyebutkan bahwa Ra’ad Hazem (28 tahun), pelaku serangan yang menewaskan tiga pemukim Israel, pada Kamis lalu di Tel Aviv, menyusup dari Tepi Barat.
Hal serupa juga terjadi dalam serangan yang menewaskan lima pemukim Israel pada pekan lalu di kota Bnei Brak, dekat Tel Aviv.
(T.FJ/S: Palinfo)
