Ramallah, SPNA - Asosiasi Nasional Keluarga Syuhada Palestina, sebagaimana dilansir Palinfo, pada Minggu (03/07/2022), menyebutkan bahwa jumlah penduduk Palestina yang meninggal dunia di tangan pasukan pendudukan Israel hingga pada tanggal 30 Juni, tercatat sebanyak 77 jiwa.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Nasional Keluarga Syuhada Palestina, Muhammad Sbeihat, menekankan bahwa tingginya angka meninggal dunia di antara penduduk Palestina, terutama anak-anak, menegaskan tingginya tingkat kejahatan terorisme dan kriminalitas pasukan pendudukan Israel ini, yang selalu mencari peluang untuk menembak dengan tujuan membunuh secara terencana.
Berdasarkan laporan yang disusun Asosiasi Nasional Keluarga Syuhada Palestina, data menunjukkan bahwa jumlah anak-anak Palestina yang meninggal dunia di tangan pasukan pendudukan Israel sejak awal tahun telah mencapai 15 jiwa.
“Korban paling muda di antara mereka adalah Mohammad Rezk Shehadeh Salah (14 tahun), yang meninggal dunia pada 23 Februari, di Al-Khader, Betlehem,” sebut Muhammad Sbeihat.
Muhammad Sbeihat menambahkan bahwa korban penduduk Palestina yang tertua adalah Omar Abdul Majeed Asaad (80 tahun), yang berasal dari desa Jaljalia, utara Ramallah, yang meninggal dunia pada 12 Januari 2022. Di samping itu, juga ada Suleiman al-Hathlin (80 tahun), yang berasal dari desa Al-Khair di Hebron, yang meninggal dunia pada 17 Januari 2022.
“Bulan paling berdarah adalah bulan April, di mana jumlah penduduk Palestina yang meninggal dunia di tangan pasukan pendudukan Israel mencapai 23 jiwa,” kata Muhammad Sbeihat.
(T.FJ/S: Palinfo)