Faksi Perlawanan Palestina: Washington Bagian dari Masalah, Bukan Solusi

​​​​​​​Gaza, SPNA - Faksi Pelawanan Palestina di Jalur Gaza, pada Selasa (19/07/2022), mengadakan sejumlah pertemuan untuk membahas hasil terpenting dari...

BY 4adminEdited Wed,20 Jul 2022,01:46 PM

Gaza, SPNA - Faksi Pelawanan Palestina di Jalur Gaza, pada Selasa (19/07/2022), mengadakan sejumlah pertemuan untuk membahas hasil terpenting dari kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Timur Tengah.

Faksi Perlawanan Palestina menekankan bahwa Amerika Serikat adalah bagian dari permasalahan, bukan solusi. Faksi perjuangan Palestina memperingatkan upaya terhadap aliansi militer atau keamanan dengan Israel di wilayah tersebut.

Kunjungan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, ke Tepi Barat yang diduduki, pada Jumat (15/07/2022), disambut dengan aksi protes dan suasana yang dipenuhi dengan kemarahan di jalanan Palestina akibat tindakan politik Biden yang mendukung Israel.

Satu hari sebelum kedatangan Biden, pada Kamis, puluhan penduduk Palestina, termasuk pemimpin politik, perwakilan faksi, kekuatan politik, dan aktivis, berpartisipasi dalam aksi protes di sepanjang jalanan di jalan-jalan Ramallah, untuk menolak kunjungan Joe Biden. Para peserta mengangkat spanduk yang menyerukan Amerika Serikat untuk berhenti berpihak pada Israel. Mereka juga mengangkat foto Biden yang bertuliskan “Anda tidak diterima di Palestina”.

Pada Kamis, faksi-faksi perjuangan Palestina menganggap “Deklarasi Yerusalem” yang ditandatangani oleh Biden dengan Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, sebagai “agresi terhadap rakyat Palestina dan hak-hak penduduk Palestina”. Mereka menyerukan untuk menolak kunjungan Biden di Betlehem akibat keberpihakan Amerika Serikat kepada Israel.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Faksi Perjuangan Palestina di Gaza: Kami Bukan Bagian dari Konflik Arab

“Komite Pasukan Nasional dan Islam bersama-sama sangat berharap berakhirnya perselisihan internal dan sektarian Arab, sama seperti orang-orang Palestina yang tidak ingin memusuhi salah satu masyarakat di negara-negara Arab dan Islam. Adapun tujuan kami, kami hanya memperjuangkan tanah (Palestina) kami, hak, dan kesucian kami,” tegas Komite Perjuangan Nasional dan Islam Palestina.