Setelah Lebih 1 dekade, Israel Setuju Lanjutkan KTT Ekonomi dengan Palestina

Perdana Menteri Israel sebelumnya, Naftali Bennett, menolak untuk mengadakan KTT ekomomi Israel-Palestina, karena takut terhadap dampak politik pada partai sayap kanan dan pemerintahannya selama masa jabatan Bennett sebagai perdana menteri.

BY 4adminEdited Tue,19 Jul 2022,02:18 PM

Tel Aviv, SPNA - Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, pada Senin (18/07/2022), memberi lampu hijau untuk menghidupkan kembali KTT Ekonomi Israel-Palestina, setelah lebih dari satu dekade sejak pertemuan terakhir.

Menteri Kerjasama Regional Israel, Issawi Frej, mengatakan bahwa dalam beberapa hari mendatang, ia akan bertemu Menteri Ekonomi Palestina, Khaled Al-Aseeli, untuk mengatur tanggal resmi pelaksanaan KTT Ekonomi antara pihak Israel dan Palestina, setelah terganggu sejak 2009.

Issawi Frej mengindikasikan bahwa KTT ekonomi akan berkontribusi dalam memperkuat ekonomi Palestina dengan memberikan fasilitas di beberapa bidang, terutama pemberian visa masuk kepada pekerja Palestina dan fasilitas lainnya di bidang perdagangan lintas batas, serta permasalahan ekonomi lainnya.

Pemerintah Israel, yang dipimpin oleh Lapid, memberi lampu hijau kepada Issawi Frej untuk mengatur pertemuan pada periode mendatang.

Perdana Menteri Israel sebelumnya, Naftali Bennett, menolak untuk mengadakan KTT ekomomi Israel-Palestina, karena takut terhadap dampak politik pada partai sayap kanan dan pemerintahannya selama masa jabatan Bennett sebagai perdana menteri.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Dalam Rangka Hari Tahanan, 17 Tahanan Palestina Menderita Lebih 3 Dekade di Penjara Israel

Ia menjelasakan bahwa hal tersebut mengacu pada kesepakatan sebelumnya antara Palestina dan otoritas pendudukan Israel untuk membebaskan tahanan Palestina pada sembilan tahun lalu. Kesepakatan itut menyebutkan tentang pembebasan semua tahanan Palestina yang sudah lama mendekam di penjara dalam empat gelombang. Setelah otoritas pendudukan Israel membebaskan tiga gelombang, mereka menghentikan pembebasan gelombang keempat setelah negosiasi tersendat.

Tingkat Buta Huruf Palestina Menurun 82 Persen dalam Dua Dekade

Pusat Statistik menunjukkan bahwa tingkat buta huruf di Palestina termasuk yang terendah di dunia (hanya 2,5 persen di antara individu 15 tahun ke atas) untuk tahun 2020, sementara tingkat buta huruf di antara individu 15 tahun ke atas di kawasan Asia Barat dan Afrika Utara mencapai 19,7 persen pada tahun 2019, menurut laporan Data Institut Statistik UNESCO.