Biden Tekan Palestina untuk Ikut Perjanjian Abraham

Selama pertemuannya dengan Biden di Betlehem, Mahmoud Abbas tidak berubah pikiran. Awal bulan ini, ketika permintaan itu kembali diajukan, kantornya tidak menanggapi Gedung Putih apakah bersedia menyetujui permintaan tersebut.

BY 4adminEdited Tue,26 Jul 2022,01:04 PM

Washington, SPNA - Seorang pejabat Amerika Serikat, pada Senin (25/07/2022), mengatakan kepada The Times of Israel bahwa Presiden AS, Joe Biden, telah meminta kerja sama Presiden Palestina Mahmoud Abbas sambil mencari keuntungan dari Perjanjian Abraham.

Otoritas Palestina sejauh ini menolak permintaan untuk bergabung dengan inisiatif multilateral yang mencakup Israel dengan sekutu Arabnya yang baru, dengan alasan bahwa Perjanjian Abraham adalah upaya untuk mengabaikan permasalahan Palestina.

Selama pertemuannya dengan Biden di Betlehem, Mahmoud Abbas tidak berubah pikiran. Awal bulan ini, ketika permintaan itu kembali diajukan, kantornya tidak menanggapi Gedung Putih apakah bersedia menyetujui permintaan tersebut.

“Kami telah menjelaskan bahwa normalisasi dan implementasi Perjanjian Abraham sedang berlangsung, dan bahwa upaya Palestina untuk menentangnya bukanlah kepentingan siapa pun,” kata pejabat Amerika Serikat.

Pejabat Amerika tersebut mengklaim bahwa negara Arab yang telah melakukan normalisasi dengan Israel, sangat mendukung keterlibatan Palestina dalam upaya Perjanjian Abraham.

Kesepakatan Abraham adalah pernyataan bersama antara Negara Israel, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat, yang dicapai pada 13 Agustus 2020. Selanjutnya, istilah tersebut digunakan untuk merujuk secara kolektif pada perjanjian antara Israel dan sejumlah negara-negara Arab lainnya, seperti Uni Emirat Arab, dan Bahrain.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir