Gaza, SPNA - Pasukan pendudukan Israel, pada Selasa (07/09/2022), menargetkan petani dan nelayan di Jalur Gaza dengan tembakan senapan mesin berat dan granat gas air mata.

Sejumlah sumber lokal mengatakan bahwa tentara pendudukan Israel, di Khan Yunis, menargetkan para petani di sebelah timur kota Khuza'a dengan menembakkan peluru dan bom gas beracun.

Sumber lokal menambahkan bahwa tentara menargetkan petani timur Rafah dan Deir Al-Balah, dengan menembak gas air mata sehingga memaksa para petani untuk mundur dan meninggalkan lahan pertanian mereka. Sejauh ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Tentara pendudukan Israel, yang ditempatkan di sepanjang perbatasan utara dan timur Jalur Gaza, kerap menembakkan gas air mata setiap hari ke petani, nelayan, dan penggembala Palestina yang merampas mata pencaharian mereka.

Berdasarkan laporan organisasi internasional pemantau Hak Asasi Manusia, Euro-Mediterania Monitor, otoritas Israel mengontrol luas lahan pertanian di Jalur Gaza, dengan memberlakukan zona penyangga selebar 300 meter di sepanjang pagar pemisah. Meskipun pihak berwenang Israel mengklaim mengizinkan petani untuk mencapai atau menggarap tanah sejauh 100 meter dari pagar pemisah dengan syarat adanya koordinasi sebelumnya. Namun, pada praktiknya di lapangan membuktikan sebaliknya. Petani Gaza menghadapi bahaya besar ketika mendekati daerah tersebut dan karena itu mereka tidak dapat bekerja secara normal.

Selain itu, selama tahun-tahun blokade dan serangan militer, pasukan pendudukan Israel menghancurkan sebagian besar lahan pertanian, yang menyebabkan kerugian besar bagi petani dan pemilik tanah.

Setelah serangan militer 2012, Israel mengizinkan penduduk mengakses lahan sejauh 100 meter di dekat pagar, tetapi pada 2013, jumlahnya meningkat menjadi 300 meter.

Israel menentukan jarak izin yang harus dipatuhi petani Palestina, yang membuat petani Gaza khawatir pihak Israel akan menargetkan mereka jika aturan tersebut dilanggar. Pasukan Israel sering menargetkan petani di daerah yang diizinkan jika aturan dilanggar tanpa pembenaran apa pun. Selain itu, pasukan Israel melakukan serangan berkala ke lahan pertanian di mana para petani bekerja di daerah yang aman.

(T.FJ/S: RT Arabic)