Pemukim Israel Dibantu Militer Israel, Sama-Sama Menyerang Permukiman Warga di Selatan Betlehem

Pasukan Israel yang berada di tempat kejadian tidak melakukan apa pun untuk menghentikan serangan para pemukim. Bahkan ikut bergabung dalam serangan itu, serta menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah penduduk.

BY 4adminEdited Wed,07 Sep 2022,09:10 AM

Bethlehem, SPNA - Pemukim Yahudi Israel di bawah perlindungan pasukan Israel, Selasa (06/09/2022), menyerang permukiman warga Palestina di kawasan Khalayel Al-Looz di selatan Betlehem.

Hassan Breijeh, Direktur Komisi Perlawanan Tembok dan Pemukiman Ilegal Israel, mengatakan kepada salah satu media lokal Palestina, WAFA bahwa sekelompok pemukim memukuli penduduk dan menyerang dengan batu beberapa rumah milik keluarga 'Abiyyat di daerah Khalayel Al-Looz. Penyerangan yang menyebabkan seorang warga mengalami luka-luka.

Pasukan Israel yang berada di tempat kejadian tidak melakukan apa pun untuk menghentikan serangan para pemukim. Bahkan ikut bergabung dalam serangan itu, serta menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah penduduk.

Pasukan juga menahan sejumlah warga karena berusaha membalas serangan pemukim terhadap rumah mereka.

Ini adalah serangan ketiga dalam hitungan satu minggu, kata pejabat setempat.

“Kekerasan pemukim telah lama menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari warga Palestina di bawah pendudukan. Pasukan keamanan Israel memungkinkan tindakan ini, yang mengakibatkan korban warga Palestina – cedera dan kematian – serta kerusakan tanah dan properti. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan berfungsi sebagai pengawalan bersenjata, atau bahkan bergabung dalam serangan," kata Biro Pusat Informasi Israel untuk hak asasi manusia di wilayah pendudukan, B'Tselem.

“Penyelidikan, bahkan jika dibuka, biasanya ditutup tanpa tindakan yang diambil terhadap pelaku sebagai bagian dari kebijakan keringanan hukuman yang tidak diumumkan. Efek jangka panjang dari kekerasan ini adalah perampasan warga Palestina dari bagian Tepi Barat yang semakin meningkat, membuatnya lebih mudah untuk Israel untuk mengambil alih tanah dan sumber daya." Tambah B'Tselem.

(T.HN/S: Wafa.ps)

leave a reply
Posting terakhir