Ramallah, SPNA - Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, Senin (19/9/2022), mengakhiri kunjungan dua hari ke Palestina. Dalam kunjungan tersebut ia berjanji untuk mendukung pengembangan olahraga Palestina.
Dalam konferensi pers bersama Jibril Rjoub, kepala Komite Olimpiade Palestina (POC), Bach mengatakan, IOC akan terus mendukung POC dalam upayanya untuk membangun dan memperkuat atlet Palestina dalam rangka mempersiapkan Olimpiade 2024.
IOC juga akan berkontribusi untuk membangun tim Olimpiade Palestina yang kuat melalui pelatihan dan membangun fasilitas yang layak untuk mereka, termasuk mendukung inisiatif POC untuk membangun pusat olahraga Olimpiade di Palestina.
Sejalan dengan itu, Rjoub mengatakan bahwa "pendekatan Komite Olimpiade Palestina adalah tentang inklusivitas, dan kami berusaha membuat semua orang dapat mengakses olahraga, baik wanita mapun pria sama. Kami mengembangkan olahraga di setiap wilayah yang diakui secara internasional, termasuk Yerusalem Timur, sesuai dengan piagam Olimpiade, tetapi ini bukanlah pekerjaan yang mudah."
Ia mengatakan, terlepas dari segala rintangan yang dipaksakan pendudukan Israel, POC telah membuat kemajuan di banyak bidang termasuk meluncurkan program pelatihan Olimpiade sebagai persiapan untuk pertandingan Paris 2024 dan Los Angeles 2028.
Namun, ia menambahkan, "kami masih menghadapi banyak kesulitan yang menghambat perkembangan olahraga; pergerakan kami dibatasi; infrastruktur kami di bawah ancaman penutupan terus-menerus, atau pernah dihancurkan oleh pendudukan."
"POC menderita karena kurangnya infrastruktur olahraga yang sangat menghalangi pengembangan olahraga dan mempengaruhi tingkat partisipasi kami dalam ajang Olimpiade," tuturnya. Ia melanjutkan, "melalui kemauan, ketahanan, dan bantuan dari organisasi olahraga internasional, kami telah mengamankan tempat kami di komunitas olahraga internasional karena kami sedang membangun realitas baru terlepas dari banyaknya tantangan yang kami hadapi."
Sebagai bentuk terima kasih atas kunjungan ini, Rjoub mengatakan, langkah ini "mencerminkan pengakuan internasional yang telah dicapai Palestina." Ia mengungkapkan harapannya "kita dapat bekerja sama dengan IOC untuk membantu kami membangun fasilitas olahraga, atau mengumpulkan dana pembangunan di bawah naungan IOC"
Ia meminta IOC untuk menghentikan kegiatan olahraga Israel di wilayah Palestina yang diakui secara internasional sesuai dengan Piagam Olimpiade sebagai kerangka acuan dalam konteks olahraga regional dan internasional.
(T.RA/S: WAFA)
