UNRWA: Lebih 40 Persen Penduduk Jalur Gaza Derita Krisis Pangan Parah

“80 persen penduduk (Jalur Gaza) bergantung pada bantuan kemanusiaan, dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang sangat tinggi, situasi kemanusiaan yang sudah parah terancam semakin memburuk, di mana tiga dari empat penduduk Jalur Gaza bergantung pada bantuan pangan darurat dari UNRWA. Krisis pangan terus meningkat,” sebut UNRWA.

BY 4adminEdited Sat,14 Jan 2023,01:22 PM

Amman, SPNA - Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), pada Kamis (12/01/2023), menyebutkan bahwa lebih dari 40 persen populasi penduduk Palestina di Jalur Gaza menderita krisis pangan yang parah, di mana mereka hidup tanpa makanan secara teratur selama sehari.

UNRWA menyatakan bahwa eskalasi dan ketidakstabilan politik, Covid-19, dan berulangnya serangan Israel, ditambah blokade Jalur Gaza baik dari darat, udara, dan laut selama 16 tahun di Jalur Gaza, telah memperparah kondisi kehidupan. Inilah yang menjadi alasan utama menyedihkan bagi sekitar 2 juta lebih penduduk di Jalur Gaza.

UNRWA menunjukkan bahwa gabungan faktor-faktor tersebut telah meruntuhkan kehidupan individu dan kelompok masyarakat, serta meningkatkan kesulitan hidup.

“80 persen penduduk (Jalur Gaza) bergantung pada bantuan kemanusiaan, dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang sangat tinggi, situasi kemanusiaan yang sudah parah terancam semakin memburuk, di mana tiga dari empat penduduk Jalur Gaza bergantung pada bantuan pangan darurat dari UNRWA. Krisis pangan terus meningkat,” sebut UNRWA.

UNRWA menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga Palestina di Jalur Gaza berjuang keras untuk mencari nafkah, setelah ekonomi hancur akibat blokade selama 16 tahun.

UNRWA mengatakan bahwa pihaknya bekerja untuk menyediakan kebutuhan hidup bagi para pengungsi Palestina di Gaza dan memprioritaskan bantuan pangan bagi 1,14 juta orang.

Sebelumnya, UNRWA menyatakan bahwa lebih dari 68 persen keluarga Palestina di Jalur Gaza menderita krisis pangan tingkat parah atau sedang. Sementara itu, sekitar 72 gadis remaja di Jalur Gaza menderita kekurangan vitamin D, dan 64 persen kekurangan vitamin A, setiap gangguan dalam pengiriman bantuan makanan akan memperburuk kondisi ini.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply