Angka Kemiskinan di Israel Meningkat Jadi 2 Juta Jiwa

Angka ini tertuang dalam laporan kemiskinan tahunan yang dirilis oleh National Insurance Institute.

BY 4adminEdited Sat,14 Jan 2023,10:20 AM

Tel Aviv, SPNA - Sebuah laporan pemerintah Israel untuk tahun 2021 menunjukkan bahwa 2 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan, yang mana warga Palestina Israel dan lansia mengalami perubahan terbesar dalam keadaan dari tahun 2020.

Sebagaimana tercantum dalam laporan kemiskinan tahunan yang dirilis oleh National Insurance Institute pada Jumat (13/1/2023), disebutkan bahwa tingkat kemiskinan di Israel telah meningkat, dengan data yang menunjukkan bahwa sekitar dua juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan, dengan warga Palestina Israel dan lansia menjadi kelompok yang terkena dampak terburuk.

Laporan tersebut diterbitkan beberapa jam setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Keuangan, Bezalel Smotrich, mengumumkan rencana pemerintah, yang bertujuan untuk menghadapi tingginya biaya hidup, dengan membatasi kenaikan harga air, listrik dan bahan bakar, dan prosedur pembekuan untuk menaikkan pajak properti (Arnona).

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Israel untuk tahun 2021 hampir dua kali lipat di antara negara-negara OECD. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2020, ketika terdapat 1.877.594 jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan di Israel.

Menurut laporan tersebut, antara tahun 2020 dan 2021, persentase keluarga miskin meningkat dari 20,6 persen menjadi 21,0 persen, persentase warga miskin meningkat dari 20,5 persen menjadi 21,0 persen, dan persentase anak miskin meningkat dari 27,2 persen menjadi 28,0 persen.

Angka tersebut juga menunjukkan bahwa 36,5 persen warga Palestina di Israel digolongkan hidup di bawah garis kemiskinan, sebaliknya 23 persen dari keseluruhan populasi berada dalam kemiskinan dan 18 persen warga Yahudi.

Namun, bagi minoritas Yahudi ultra-Ortodoks, situasinya sangat berbeda dengan 50 persen dianggap miskin.

National Insurance Institute menyebut kenaikan ini sebagai "moderat" dan menimbulkan optimisme karena situasi ini digambarkan sebagai "pemulihan yang mengesankan di pasar tenaga kerja, termasuk peningkatan lapangan kerja di pasar tenaga kerja."

Namun, karena persentase keluarga pekerja yang hidup di bawah garis kemiskinan hampir tidak berubah; tidak jelas bagaimana warga dari kelas sosial ekonomi yang rentan mendapat manfaat dari "pemulihan" ini.

Tingkat kemiskinan di kalangan lansia naik dari 16,4 persen pada 2020 menjadi 17,6 persen pada 2021, menurut laporan tersebut. Dikatakan angka-angka ini akan turun pada tahun 2022 karena kenaikan manfaat yang masuk untuk orang tua.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Angka Kemiskinan di Gaza Capai 70%

Data terakhir yang dikeluarkan Kementerian Pembangunan Sosial di Gaza menempatkan wilayah tersebut sebagai daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di dunia. Kondisi ini tidak lepas dari pengaruh penjajahan Israel.