Cuaca Buruk Melanda Palestina: Sekolah Libur, Nelayan Dilarang Melaut

Departemen Meteorologi Palestina meramalkan bahwa Tepi Barat dan Gaza akan terdampak oleh penurunan tekanan udara disertai dengan massa udara yang berasal dari kutub.

BY 4adminEdited Wed,08 Feb 2023,03:26 PM

Gaza, SPNA - Rendahnya tekanan udara telah menyebabkan gelombang dingin menyelimuti wilayah Jalur Gaza. Tercatat pada hari Selasa (07/02/2023), wilayah ini mengalami suhu rendah dengan angin bekecepatan 80 kilometer per jam.

Situasi ini memaksa Kementerian Pendidikan Palestina untuk menangguhkan kegiatan belajar mengajar di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki, mengikuti rekomendasi Komite Darurat mengenai cuaca.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Kantor Berita Palestina Wafa, Kementerian Pendidikan Otoritas Palestina mengatakan akan menutup semua sekolah untuk menjaga keselamatan siswa.

Tidak hanya itu, cuaca buruk ini menyebabkan otoritas setempat pengelurkan peringatan kepada para nelayan. Bahkan, kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan. Merespon hal tersebut, para nelayan memilih untuk memindahkan perahu mereka agar tidak rusak akibat kuatnya gelombang laut.

Warga Palestina di Jalur Gaza telah dihimbau untuk tidak pergi ke pantau atau menyaksikannya saat gelombak menghantam pantai. Sebab, dikhawatirkan gelombang akan menjadi lebih besar dan mencapai tempat yang lebih tinggi.

Kondisi cuaca yang tidak bersahabat semakin memperburuk

situasi di wilayah yang telah hidup di bawah blokade Israel ini. Pemadaman listrik menjadi salah satu persoalan terbesar saat musim dingin tiba, seperti yang terjadi saat ini.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir