Uni Eropa Desak Israel Akhiri Tindakan yang Perparah Ketegangan dengan Palestina

Borrell mendesak Menteri Luar Negeri Israel untuk terlibat dalam upaya yang dilakukan oleh Uni Eropa dengan Arab Saudi, Liga Arab dan negara-negara Arab untuk menghidupkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah.

BY 4adminEdited Wed,03 May 2023,02:14 PM

Brussel, SPNA - Uni Eropa, pada Selasa (02/05/2023), mendesak otoritas pendudukan Israel untuk mengakhiri tindakan sepihak yang dapat memperburuk ketegangan di wilayah Palestina.

Dalam pertemuan Komisaris Tinggi Urusan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa, Josep Borrell, dengan Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen di Brussels, Uni Eropa menyatakan kepada Israel untuk mengakhiri tindakan sepihak yang akan meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi di Palestina, yang akan merusak prospek perdamaian masa depan yang adil dan berkelanjutan berdasarkan solusi dua negara.

Di sisi lain, Borrell mengutuk serangan baru-baru ini yang menargetkan pemukim Israel dan menegaskan komitmen Uni Eropa terhadap hak Israel untuk mempertahankan diri.

“Respon apa pun yang dilakukan harus proporsional dan sesuai dengan hukum internasional,” kata Josep Borrell.

Borrell mengungkapkan ras kekhawatiran terkait kondisi dan situasi di wilayah Palestina yang diduduki. Ia memberi tahu Menteri Luar Negeri Israel bahwa Uni Eropa ingin mengkonsolidasikan hubungan dengan Israel dan menyatakan harapan Uni Eropa untuk mengadakan pertemuan baru Dewan Kemitraan antara Uni Eropa dan Israel.

Borrell mendesak Menteri Luar Negeri Israel untuk terlibat dalam upaya yang dilakukan oleh Uni Eropa dengan Arab Saudi, Liga Arab dan negara-negara Arab untuk menghidupkan kembali proses perdamaian di Timur Tengah.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir

Uni Eropa: Penyelesaian Perang Yaman akan Mengurangi Ketegangan di Kawasan Teluk

Borrell menekankan bahwa perang Yaman telah menjadi sumber ketidakstabilan di seluruh Kawasan. Ia menekankan perlunya mengambil tindakan tegas untuk mengatasi situasi tersebut, berjanji bahwa Uni Eropa akan terus bekerja melalui “satu-satunya cara untuk mengakhiri krisis ini, yaitu solusi politik untuk mencapai perdamaian dan stabilitas”, dengan kesepakatan antara pihak dan kekuatan yang terlibat.