Memanas, Pejuang Palestina dan Militer Israel Saling Balas Serangan

Dalam konferensi pers, Pejuang Palestina menyampaikan “pembunuhan ini akan memicu gelombang balasan dari warga di berbagai medan dan tempat dengan pertolongan Allah Swt.”

BY 4adminEdited Wed,03 May 2023,10:00 AM

Gaza, SPNA – Ruang Operasi Bersama Pejuang Palestina, Selasa sore (02/05/2023), mengumumkan bahwa mereka bertangung jawab atas serangan roket yang ditembakkan dari Gaza ke Permukiman Ilegal Yahudi yang berada di dekat perbatasan.

Serangan tersebut dimaksudkan sebagai balasan atas terbunuhnya tahanan Palestina, Khader Adnan, di penjara Israel setelah melakukan mogok makan selama 86 hari.

Dalam konferensi pers, Pejuang Palestina menyampaikan “pembunuhan ini akan memicu gelombang balasan dari warga di berbagai medan dan tempat dengan pertolongan Allah Swt.”

Media lokal menyebutkan setidaknya ada sekitar 20 misil yang ditembakkan penjuang Palestina. Sedangkan militer Israel melaporkan 22 rudal ditembakkan dari Gaza ke permukiman Yahudi. Empat di antaranya berhasil dilumpuhkan oleh Iron Dome dan lainnya jatuh di wilayah tak berpenduduk.

Sebagai reaksi balasan, Milite Israel mengirimkan pesawat tempur dan membombardir sejumlah titik dai Gaza. Serangan Selasa malam tadi disebutkan meninggalkan kerusakan parah pada properti warga, meski tidak menyebabkan adanya korban jiwa.

Wartawan lokal mengimformasikan bahwa pesawat tempur Israel memuntahkan sebanyak lima misil di Utara Gaza. Gempuran lainnya terjadi di Khan Yunis dan Jabalia.

Dalam sebuah video yang diunggah media lokal Palestina, wafa.ps, terlihat Pasukan Israel dalam jumlah besar dikerahkan ke perbatasan Gaza.

Namun demikian, BBC.Com, melaporkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Kesepakatan itu berhasil tercapai pada pukul empat Rabu (03/05) dini hari.

Pajabat tinggi Jihad Islami menyebutkan bahwa Mesir adalah pihak yang berhasil maju menjadi mediator pendamai kedua belah pihak.

Seorang tahanan Palestina, Khader Adnan (44 tahun), Selasa (02/05/2023), meninggal dunia di penjara Israel setelah melakukan mogok makan selama 86 hari. Pihak Palestina menilai itu sebagai salah satu aksi pembunuhan terencana yang dilakukan Israel terhadap warganya.

(T.HN/S: Palinfo.com)

leave a reply
Posting terakhir