Israel kepada AS: "Terima Kasih Atas Bantuan Tanpa Syarat Selama Operasi Militer di Jenin"

Walikota Jenin, Nidhal Al-Ubaidiy, mengatakan bahwa “kondisi Jenin saat ini sangat parah. Dimana tidak ada listrik, air atau jalan bagi mereka yang ingin pergi ke rumah sakit.”

BY 4adminEdited Sat,08 Jul 2023,12:53 PM

Tel Aviv, SPNA – Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, Jumat (07/08/2024), menyampaikan ucapan terima kasih untuk pemerintah Amerika Serikat (AS) yang telah memberikan bantuan selama berlangsungnya operasi militer Israel di Jenin.

Dilansir dari Aljazeera,net bahwa Gallant menyampaikan dirinya telah berkomunikasi dengan Menhan Amerika, Lloyd Austin. Salah satunya berisi penjelasan darinya tentang “pentingnya” operasi militer di Jenin yang bertujuan untuk menghindari “serangan terorisme terhadap warga Israel serta pihak keamanan.”

Di samping ia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan tanpa syarat AS terkait aktivitas militer di Jenin.

Di sisi lain, Pentagon mengkonfirmasi bahwa Austin kepada kolega Israelnya menyampaikan kekhawatiran atas eskalasi kekerasan di Tepi Barat. Termasuk salah satunya adalah serangan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina.

Perlu diketahui bahwa militer Israel beberapa hari lalu baru saja melangsungkan operasi militer di salah satu wilayah Palestina di Tepi Barat, Jenin. Kegiatan tersebut menyebabkan 12 warga Palestina meninggal dunia dan 140 cedera.

Di pihak lain Israel mengumuman bahwa seorang anggota militer mereka tewas pada hari Selasa (04/08).

Militer Israel kembali menarik pasukannya pada hari Rabu (05/08) dan mengklaim telah berhasil mendapatkan tujuan utama dari operasi itu. Sedangkan warga Palestina, kembali pulang ke rumah mereka dan melihat kehancuran parah yang ditinggalkan oleh militer penjajah.

Walikota Jenin, Nidhal Al-Ubaidiy, mengatakan bahwa “kondisi Jenin saat ini sangat parah. Dimana tidak ada listrik, air atau jalan bagi mereka yang ingin pergi ke rumah sakit.”

Imad Jabarin, salah satu warga yang mengungsi mengatakan “Israel telah menghancurkan seluruh aspek kehidupan. Tidak ada listrik, tidak ada jaringan komunikasi. Kami terasingkan dari dunia luar.”

(T.HN/S: Aljazeera)

leave a reply