Tolak Gencatan Senjata, Netanyahu: Dunia yang Beradab Harus Melawan Kaum Barbar yang Ingin Membawa Kita ke Zaman Kegelapan

“Gencatan senjata berarti menyerah kepada Hamas,” Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

BY 4adminEdited Tue,31 Oct 2023,12:32 AM

Tel Aviv, SPNA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Senin (30/10/2023), menyampaikan penolakannya untuk melakukan gencatan senjata. Dia mengatakan “tidak ada gencatan senjata dalam perang melawan Hamas.”

“Dunia yang beradab harus melawan kaum barbar yang ingin membawa kita ke zaman kegelapan dan terror,” tambahnya.

Dalam konferensi pers bersama Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, Netanyahu blak-blakan menyampaikan alasan di balik keputusannya. Gencatan senjata berarti “menyerah kepada Hamas.”

Dia juga mengutip perkataan Kitab Injil, bahwa “ada waktu untuk berdamai da nada waktu untuk berperang. Ini adalah waktu berperang. Israel akan terus maju sampai memperoleh kemenangan.”

Di samping itu Dia ikut mengajak dunia intenasional untuk memberikan tekanan kepada Hamas di Gaza agar membebaskan 200 tahanan dari pihak Israel.

Netayahu berkeyakinan bahwa dia sedang berperang melawan musuh peradaban. Juga mengajak semua pihak untuk meminta pertanggungjawaban Hamas yang menjadikan warga sipil sebagai target dan menjadikan mereka sebagai tameng untuk bersembunyi.

Kementerian Kesehatan Palestina, mengumumkan bahwa jumlah warga Palestina yang meninggal dalam serangan Israel sampai Senin (30/10/2023), berjumlah 8.382 jiwa. 8.260 di Gaza dan 122 di Tepi Barat. Dimana 73% di antaranya adalah anak-anak, perempuan dan lansia.

(T.HN/S: Aljazeera)

leave a reply