Di Eropa: Bakar Al-Quran Boleh, Dukung Palestina Jangan

“Pengambilan kebijakan oleh sebagian negara Eropa untuk melarang aksi solidaritas kepada Palestina, dan pembolehan terhadap penistaan kitab suci kami, Al-Quran, dengan alasan kebebasan berekspresi, adalah bentuk dari standar ganda,” Menlu Turki, Hakan Fidan.

BY 4adminEdited Tue,31 Oct 2023,12:21 AM

Ankara, SPNA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Turki, Hakan Fidan, Senin (30/10/2023) mengkritisi sikap sebagian negara Eropa yang memberlakukan larangan aksi solidaritas untuk Palestina. Hal itu dinilai tidak normal karena Eropa kerap kali mengklaim diri mereka sebagai negara yang demokratis dan menjunjung tinggi nilai kebebasan. Buktinya pembakaran Al-Quran saja dibolehkan, dengan dalil kebebasan berekspresi.

Fidan saat menjamu utusan Uni Eropa di Ankara mengatakan, “Pengambilan kebijakan oleh sebagian negara Eropa untuk melarang aksi solidaritas kepada Palestina, dan pembolehan terhadap penistaan kitab suci kami, Al-Quran, dengan alasan kebebasan berekspresi, adalah bentuk dari standar ganda.”

Sedangkan berkaitan dengan keberlanjutan serangan Israel ke Gaza, Fidan mengatakan bahwa penargetan para warga sipil tidak bisa diterima. Dia juga menegaskan hal itu harus segera dihentikan.

“Kita harus menjaga agar konflik ini tidak meluas. Dan hendaklah perdamaian harus segera diwujudkan sesuai dengan prinsip dua negara,” tambahnya.

Sejak beberapa pekan lalu, para demonstran yang bersimpati kepada Palestina mendapatkan sejumlah tekanan saat mengadakan aksi solidaritas. Mulai dari serangan gas air mata dari pihak keamanan hingga penangkapan.

Negara Eropa yang dimaksud adalah seperti Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Swiss dan sejumlah negara Eropa lainnya.

Namun yang menjadi catatan adalah bahwa tekanan dan perlakuan kasar tersebut tidak berlaku bagi demonstran pendukung Israel.

(T.HN/S: Aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir