Gencatan Senjata dan Hari ke-49 Perang Israel di Jalur Gaza, Inilah Sejumlah Perkembangan Penting

Israel melarang penduduk Palestina untuk mengekspresikan kegembiraan di Tepi Barat. Di samping itu, bantuan kemanusiaan didatangkan melalui pintu perbatasan Rafah sesuai kesepakatan.

BY 4adminEdited Sat,25 Nov 2023,12:18 AM

Gaza, SPNA - Israel akhirnya menyetujui pemberlakuan gencatan senjata sementara, pada Jumat (24/11/2023), atau pada hari ke-49 setelah Israel membombardir dan menyerang Jalur Gaza, yang menyebabkan lebih 14.000 penduduk Palestina meninggal dunia. Gencatan senjata ini berlaku pada pukul tujuh waktu Jalur Gaza.

Pada saat ini, proses implementasi ketentuan perjanjian tersebut yang meliputi penyerahan 13 tahanan Israel yang akan dilakukan kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza. Jumlah ini di luar pekerja asing yang juga akan dibebaskan yaitu 10 pekerja Thailand dan Filipina di luar kerangka perjanjian gencatan senjata. Sebagai imbalan pembebasah 13 tahanan oleh kelompok perlawanan Palestina, Israel akan membebaskan 39 perempuan dan anak-anak yang telah ditahan Israel.

Israel melarang penduduk Palestina untuk mengekspresikan kegembiraan di Tepi Barat. Di samping itu, bantuan kemanusiaan didatangkan melalui pintu perbatasan Rafah sesuai kesepakatan.

Inilah sejumlah perkembangan penting adalah perkembangan yang paling menonjol saat ini:

-Biden: Kesepakatan gencatan kemanusiaan hanyalah permulaan dan sejauh ini telah berjalan dengan damai

-Pemerintah kota Barcelona memutuskan hubungan diplomasi dengan Israel.

-Inggris: Israel tidak akan aman kecuali rakyat Palestina mendapatkan keamanan.

-Qatar: Kami mengonfirmasi pembebasan 39 perempuan dan anak-anak yang ditahan di penjara Israel.

- Qatar: Palang Merah Internasional menerima 24 penduduk sipil yang ditahan di Jalur Gaza.

-Israel menyerbu sejumlah kota di Yerusalem untuk mencegah perayaan penyambutan tahanan.

-Reuters: Israel memanggil duta besar Spanyol dan Belgia.

-Brigade Al-Qassam menyerahkan 24 tahanan, termasuk pekerja asal Thailand.

-Israel menyerang wartawan Al-Jazeera di depan rumah tahanan Palestina, Amani Al-Hashim.

-Ben Gvir meminta polisi Israel untuk melarang pengambilan foto kemenangan tahanan Palestina.

-Spanyol: Kami mungkin mengambil keputusan sepihak untuk mengakui Negara Palestina.

-Inggris: Israel harus mencegah kekerasan pemukim di Tepi Barat.

-Menteri Luar Negeri Israel: Kami akan melanjutkan perang sampai Hamas hancur.

-Ismail Haniyeh: Kami menegaskan komitmen untuk melaksanakan perjanjian gencatan senjata dan mematuhinya selama musuh berkomitmen terhadap hal tersebut.

-Sebelum penarikan tentara, Israel meledakkan sejumlah bangunan di kompleks Rumah Sakit Al-Shifa.

-Abu Hamzah: Brigade Al-Quds mematuhi gencatan senjata selama Israel mematuhinya.

-Israel tembak dua penduduk Palestina dan lainnya terluka ketika mereka kembali ke utara Jalur Gaza.

-Presiden Mesir: Prioritas saat ini adalah menahan eskalasi.

-Erdogan: Komunitas internasional telah gagal menghadapi kebrutalan Israel.

-Jihad Islam: Nanti kami akan memaksa musuh melakukan pertukaran besar-besaran.

-Ma’ariv: Partai Likud yang berkuasa kehilangan sekitar setengah dari kekuatan elektoralnya.

-Juru bicara Otoritas Penyeberangan Rafah: Truk-truk yang masuk ke Rafah saat ini hanya mengangkut seperlima dari jumlah yang biasanya masuk setiap hari (sebelum 7 Oktober).

-Jurnalis Amal Zuhd bersama seluruh anggota keluarganya dibunuh Israel dalam serangan pemboman udara.

-Tentara Israel menyerbu Rumah Sakit Indonesia dan melancarkan serangan terpisah.

-Lebih dari 100 orang Rusia dievakuasi dari Gaza menggunakan penerbangan khusus.

-Truk berbahan bakar diesel dan gas akan dikirim setiap hari ke Jalur Gaza pada awal gencatan senjata.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, hingga pada Kamis (24/11/2023), sebanyak lebih 14.854 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan udara militer pendudukan Israel sejak 7 Oktober, termasuk di antaranya lebih 6.150 adalah anak-anak dan lebih 4.000 perempuan.

(T.FJ/S: Al Jazeera)

leave a reply