Euro-Med Monitor: 4 Persen Penduduk Gaza Meninggal, Hilang, dan Luka-luka Akibat Serangan Israel

Euro-Med Monitor juga mengingatkan bahwa ratusan jenazah orang hilang berserakan di jalanan dan belum bisa ditemukan, serta belum bisa dimasukkan ke dalam jumlah korban secara pasti.

BY 4adminEdited Sat,06 Jan 2024,04:25 AM

Gaza, SPNA - Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Internasional, Euro-Mediterania Monitor, pada Jumat (05/01/2024), mengatakan bahwa sekitar 4 persen dari total populasi Jalur Gaza atau lebih dari 90.000 orang, telah meninggal dunia, hilang, dan luka-luka, termasuk yang menderita cacat jangka panjang, akibat perang genosida yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Euro-Med Monitor menyoroti bahwa serangan terus-menerus Israel melalui udara, darat dan laut telah menghancurkan sekitar 70 persen bangunan dan infrastruktur sipil di Jalur Gaza, yang tampaknya bertujuan untuk menerapkan hukuman kolektif bagi seluruh penduduk Jalur Gazar, termasuk anak-anak dan Perempuan. Serangan ini juga bertujuan menjadikan Jalur Gaza yang telah diblokade selama lebih dari 17 tahun, menjadi tempat yang tidak dapat dihuni, dan mendorong ratusan ribu penduduk sipil mengungsi paksa secara massal.

Euro-Med Monitor menyatakan data statistik awal menunjukkan bahwa 30.676 penduduk Palestina meninggal dunia hingga Kamis malam (04/01/2024). Sebanyak 28.201 korban serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza adalah penduduk sipil, termasuk 12.040 anak-anak, 6.103 perempuan, 241 petugas kesehatan dan 105 wartawan. Sementara itu, 58.960 penduduk Palestina lainnya mengalami luka-luka, termasuk ratusan orang dalam kondisi parah.

Euro-Med Monitor menyatakan bahwa jumlah ini termasuk jumlah ribuan korban yang masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang hancur dan yang telah berada di bawah reruntuhan selama lebih dari 14 hari. Ini menunjukkan bahwa kemungkinan korban pemboman Israel ini tidak akan bertahan atau hilang secara permanen.

Euro-Med Monitor juga mengingatkan bahwa ratusan jenazah orang hilang berserakan di jalanan dan belum bisa ditemukan, serta belum bisa dimasukkan ke dalam jumlah korban secara pasti.

Euro-Med Monitor melaporkan bahwa sekitar 2.009.300 penduduk sipil Palestina mengungsi dari rumah dan daerah pemukiman di Jalur Gaza tanpa tempat berlindung yang aman. Sementara pemboman Israel yang masih berlanjut hingga saat ini, telah menghancurkan total sekitar 67.946 unit rumah dan sebanyak 179.750 unit rumah hancur sebagian.

Euro-Med Monitor menyebut Israel sengaja menghancurkan dan menimbulkan kerusakan parah pada fasilitas infrastruktur di Jalur Gaza. Israel membom 318 sekolah, 1.612 fasilitas industri, 169 fasilitas kesehatan (di antaranya 23 rumah sakit, 57 klinik kesehatan, 89 ambulans), 201 masjid, 3 gereja, serta 23 rumah sakit, 169 kantor pusat pers dan media.

Israel bersikeras untuk meningkatkan serangan militernya yang dengan sengaja menargetkan penduduk sipil Palestina dan memperluas serangannya hingga mencakup seluruh wilayah Jalur Gaza, yang menyebabkan sebagian besar penduduk mengungsi. Euro-Med Monitor menyebut bahwa serangan Israel ini merupakan pelanggaran jelas terhadap aturan-aturan hukum internasional, kejahatan terhadap kemanusiaan, dan kejahatan perang, termasuk kejahatan genosida.

Euro-Med Monitor kembali menyeru Pelapor Khusus PBB dan Pengadilan Kriminal Internasional untuk menyelidiki pelanggaran sejak Israel memulai perangnya di Jalur Gaza dan mengakhiri impunitas yang dinikmati Israel.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir