Beirut, SPNA - Kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah telah memperingatkan Israel bahwa mereka akan menerima “tamparan nyata” jika mereka meningkatkan pertempuran di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel.

Naim Qassem, orang kedua Hizbullah, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (19/01/2024) bahwa stabilitas tidak akan kembali ke perbatasan kecuali Israel mengakhiri “agresinya” di Gaza.

“Musuh harus tahu bahwa kita bersiap berdasarkan prinsip bahwa agresi tanpa akhir bisa terjadi, sama seperti keinginan kita untuk melawan agresi yang tidak terbatas,” kata Qassem.

Pernyataan tersebut muncul setelah The Washington Post, mengutip seorang diplomat Barat yang tidak disebutkan namanya dan tiga pejabat Lebanon yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Israel menargetkan akhir Januari untuk meningkatkan konfliknya dengan Hizbullah.

Militer Israel dan Hizbullah hampir setiap hari terlibat dalam baku tembak lintas batas sejak serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh sekutunya, Hamas.

(T.HN/S: Aljazeera)