Moskow, SPNA - Rusia mengedarkan rancangan pernyataan kepada Dewan Keamanan PBB yang mengecam serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi, termasuk dua jenderal penting. Dilansir dari Al-Jazeera hari ini, Rabu (03/04/2024).

Pejabat Rusia Dmitry Polyansky menulis di saluran Telegramnya bahwa anggota DK PBB di wilayah Barat perlu mengambil tindakan.

“Bagaimana jika misi diplomatik negara lain diserang? Anggota Dewan Keamanan? Negara bagian Barat?” kata Polianksy.

“[Kami] menekankan jika situasi semakin memburuk, tanggung jawab atas hal ini akan berada di tangan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang tidak pernah menemukan kekuatan untuk mengutuk serangan Israel.”

Perlu diketahui bahwa Konsulat Iran, yang terletak di sebelah gedung utama kedutaan di distrik Mezzeh Damaskus, diserang oleh Israel sekitar pukul 17.00 (14.00 GMT) pada hari Senin (01/04/2024).

Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan tumpukan puing dan baja bengkok dengan bendera Iran masih tergantung di tiang di dekatnya.

Iran berjanji akan memberikan tanggapan setelah konsulatnya di ibu kota Suriah, Damaskus, hancur akibat dugaan serangan rudal Israel, menewaskan tujuh orang termasuk seorang komandan utama dan wakilnya.

Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan wakilnya Jenderal Mohammad Hadi Hajriahimi tewas dalam serangan hari Senin itu, kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

(T.HN/S: Aljazeera)