Sudah 200 Hari Lakukan Genosida, Inilah Data Kejahatan Israel Terhadap Penduduk Palestina di Jalur Gaza

Serangan pemboman brutal dan genosida Israel menghancurkan berbagai bangunan di Jalur Gaza. Israel menghancurkan sebanyak 181 pusat kantor pemerintah Palestina, 103 sekolah dan universitas hancur total, 309 sekolah dan universitas hancur sebagian, 239 masjid hancur total, 317 masjid hancur sebagian, tiga gereja hancur, 86.000 unit hunian hancur total, 294.000 unit hunian hancur sebagian.    

BY 4adminEdited Wed,24 Apr 2024,11:53 AM

Gaza, SPNA - Tentara penjajah Israel terus melakukan kejahatan genosida di Jalur Gaza, hingga hari ke-200 pada Selasa (23/04/2024), dengan melancarkan puluhan serangan udara dan penembakan artileri, serta melakukan pembantaian berdarah terhadap warga sipil, dan melakukan kejahatan mengerikan di tengah situasi kemanusiaan yang sangat buruk akibat blokade dan lebih dari 90 persen penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa mengungsi.

Sejak 7 Oktober 2023 hingga pada tanggal 23 April 2024 atau tepatnya 200 hari genosida Israel terhadap penduduk Palestina di Jalur Gaza, pusat informasi pemerintah Palestina mengungkapkan kejahatan Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.

Israel telah melakukan 3.025 genosida terhadap penduduk sipil Palestina, di mana sebanyak 41.183 dibunuh dan hilang. Sebanyak 34.183 korban jiwa Israel yang tercatat sampai ke berbagai rumah sakit di Jalur Gaza.

Israel telah membunuh 14.778 anak-anak  dan 9.752 perempuan Palestina di Jalur Gaza. Israel membunuh 485 petugas kesehatan, termasuk dokter spesialis dan perawat, membunuh 67 petugas pertahanan sipil (Tim SAR), dan membunuh 140 wartawan. Sekitar 7.000 penduduk Palestina lainnya dinyatakan hilang, baik karena ditangkap Israel tanpa informasi atau tertimpa reruntuhan bangunan. Sebanyak 30 anak-anak Palestina meninggal dunia akibat kelaparan dan kekurangan gizi parah.

Serangan dan kejahatan genosida Israel di Jalur Gaza juga melukai 77.143 penduduk sipil Palestina, di mana 72 persen merupakan anak-anak dan perempuan. Israel telah membuat sekitar 17.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza menjadi yatim piatu, kehilangan kedua orang tua atau salah satu orang tua.

Sebanyak 11.000 korban mengalami luka parah dan membutuhkan perawatan medis lebih lanjut ke luar Jalur Gaza, sekitar 10.000 penderita kanker beresiko menghadapi kematian, sekitar 1.090.000 lainnya beresiko mengidap penyakit menular akibat tinggal di tempat pengungsian yang tidak bersih, sekitar 8.000 orang terinfeksi virus hepatitis C akibat mengungsi, sekitar 60.000 ibu hamil mengalami resiko akibat kurangnya layanan medis, sekitar 350.000 penderita penyakit kronis mengalami resiko akibat kurangnya obat-obatan.

Israel menangkap sebanyak 310 petugas medis di Jalur Gaza yang membuat kondisi sistem kesehatan tambah buruk dan sebanyak 20 wartawan juga ditangkap Israel. Hingga saat ini sekitar 2 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza menjadi pengungsi.

Serangan pemboman brutal dan genosida Israel menghancurkan berbagai bangunan di Jalur Gaza. Israel menghancurkan sebanyak 181 pusat kantor pemerintah Palestina, 103 sekolah dan universitas hancur total, 309 sekolah dan universitas hancur sebagian, 239 masjid hancur total, 317 masjid hancur sebagian, tiga gereja hancur, 86.000 unit hunian hancur total, 294.000 unit hunian hancur sebagian.    

Sejak 7 Oktober 2024, Israel telah menjatuhkan lebih 75.000 ton bom ke Jalur Gaza. Ini 20 kali lebih banyak daripada bom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Irak selama enam tahun dan lebih dua kali lipat dari bom Hiroshima dan Nagasaki.

Serangan Israel yang menargetkan fasilitas medis juga membuat 32 rumah sakit hancur dan tidak lagi berfungsi, 53 pusat kesehatan hancur dan rusak parah tidak lagi berfungsi, 160 lembaga kesehatan hancur sebagian, dan 126 mobil ambulans hancur total.

Israel juga menghancurkan pusat peradaban dan kebudayaan penduduk Palestina di Jalur Gaza. Israel menghancurkan 206 situs arkeologi dan bangunan bersejarah Palestina. Kerugian materi Palestina akibat genosida Israel di Jalur Gaza mencapai lebih 30 milyar dolar Amerika.

(T.FJ/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir

Sudah Empat Hari Israel Lakukan Blokade Kota Jericho Palestina

Sumber keamanan Palestina menyebutkan bahwa pasukan pendudukan Israel memperketat operasi militer di pintu masuk utama kota Jericho dan di pinggiran kota. Mereka terus menggeledah kendaraan dan memeriksa kartu identitas penumpang. Tindakan tersebut menyebabkan krisis lalu lintas, terutama bagi penduduk Jericho yang meninggalkan kota.