Aksi Bela Palestina Lintas Kampus Amerika Serikat: Mahasiswa Mengutuk Kebrutalan Israel Terhadap Gaza

Mahasiswa AS bersama organisasi turun ke jalan untuk dukung Palestina dan kutuk kekejaman Israel di Gaza. Meski ada penentangan dari pihak kampus dan pemerintah, bahkan dengan 100 mahasiswa ditangkap di Universitas Columbia. Mereka menyerukan agar universitas mengisolasi perusahaan yang mendukung Israel dan invasi ke Gaza.

BY 4adminEdited Fri,26 Apr 2024,03:09 AM
Aksi demo di Universitas Columbia menentang genosida Israel terhadap Gaza, sumber: BBC

Washington, SPNA – Mahasiswa dan sejumlah organisasi di Amerika Serikat menggelar aksi bela Palestina dan mengutuk perang brutal Israel di Gaza. Mereka berasal dari sejumlah besar kampus dan universitas bergengsi di seluruh Amerika.

Kendati demikian, aksi tersebut ditentang oleh sebagian pihak kampus dan pemerintah bahkan 100 mahasiswa Universitas Columbia ditangkap oleh pihak keamanan akibat aksi demo.

Para mahasiswa dalam banyak demonstrasi dadakan di seluruh wilayah AS menyerukan agar universitas mengisolasi perusahaan yang pendukung Israel dan invasi militer Israel ke Gaza.

Berikut adalah highlight dari aksiprotes di kampus-kampus bergengsi AS:

Universitas Columbia

Mahasiswa pro-Palestina melakukan unjuk rasa dengan mendirikan perkemahan di universitas Ivy League di New York pekan lalu. Polisi pertama kali mencoba membubarkan massa pada hari Kamis, dan menangkap lebih dari 100 pengunjuk rasa.

Namun, tindakan anarkis dari kepolisian AS, mendorong mahasiswa lain di seluruh AS untuk melakukan aksi yang sama serta memotivasi para pengunjuk rasa di Columbia untuk berkumpul kembali.

Universitas Texas, Austin

Mahasiswa Universitas Texas menggelar aksi demo pada Rabu (23/04/2024), di mana mereka terlibat cekcok dengan polisi dan tentara dengan perlengkapan anti-huru-hara untuk melakukan penangkapan terhadap puluhan demonstran serta memaksa ratusan mahasiswa keluar dari halaman utama sekolah.

Pada hari Kamis, pihak kampus menarik kembali barikade kampus dan mengizinkan demonstrasi lain di alun-alun utama di bawah menara jam ikonik sekolah di pusat kampus.

Universitas George Washington

Puluhan mahasiswa di Universitas George Washington mendirikan perkemahan di Halaman Universitas pada hari Kamis. Lalu sekelompok mahasiswa dan profesor dari Universitas Georgetown melakukan mogok kerja dan long march ke kampus George Washington untuk bergabung dengan para pengunjuk rasa di sana.

Meskipun ada kehadiran polisi yang siaga di pinggir perkemahan, tidak ada insiden serius yang terjadi. Para pengunjuk rasa menuntut universitas tersebut memutuskan relasi dengan Israel serta mencabut penangguhan terhadap kelompok mahasiswa pro-Palestina.

Universitas Harvard

Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, mengunci sebagian besar gerbang di Harvard Yard yang terkenal sebelum jam pelajaran dimulai. Mereka juga membatasi akses bagi mahasiswa.

Pihak sekolah juga memasang tanda peringatan untuk tidak mendirikan tenda atau meja di kampus tanpa izin.

Namun, upaya-upaya tersebut tidak menghentikan para pengunjuk rasa untuk mendirikan perkemahan pada hari Rabu, yang terjadi setelah unjuk rasa menentang penangguhan Komite Solidaritas Palestina Sarjana Harvard di universitas tersebut.

Universitas Politeknik Negeri California, Humboldt

Para pengunjuk rasa mahasiswa di Humboldt melantunkan yel-yel, “Kami tidak takut pada kalian!” sebelum petugas polisi dengan perlengkapan anti-huru-hara mendorong mereka di pintu masuk gedung.

Universitas tersebut ditutup hingga akhir pekan ini, dan akan melakukan proses belajar-mengajar secara online. Sebagian mahasiswa yang menduduki gedung kedua dan tiga mahasiswa dilaporkan telah ditangkap oleh polisi.

Emerson College

Pada hari Selasa, sekitar 80 mahasiswa dan pendukung lainnya di Emerson College menduduki sebuah halaman yang ramai di kampus pusat kota Boston tersebut.

Pejabat perguruan tinggi memperingatkan para mahasiswa pada hari Rabu bahwa beberapa pengunjuk rasa melanggar peraturan kota, termasuk dengan memblokir hak jalan, serta melanggar undang-undang kebisingan.

Kepolisian Boston mengatakan pada hari Kamis bahwa lebih dari 100 pengunjuk rasa ditangkap di perkemahan di Emerson College karena terlibat aksi demo. Mereka yang ditangkap diharapkan akan muncul di Pengadilan Kota Boston.

 

Universitas New York

Di Universitas New York, perkemahan yang didirikan oleh mahasiswa meluas dan diikuti oleh ratusan pengunjuk rasa awal minggu ini.

Pihak kepolisian, pada hari Rabu mengatakan bahwa 133 pengunjuk rasa telah ditahan namun semua telah dilepaskan dengan diminta untuk hadir di pengadilan atas tuduhan perilaku tidak tertib.

Universitas Emory

Polisi Atlanta dan polisi negara bagian Georgia membongkar sebuah perkemahan di lapangan Universitas Emory pada hari Kamis pagi. Jurnalis Associated Press menghitung sedikitnya 17 orang ditahan.

Kepolisian juga memerintahkan beberapa demonstran yang mendirikan tenda di kampus pada pagi Kamis untuk pergi.

Barisan panjang polisi mengepung perkemahan yang menampung sekitar tiga puluh tenda, setelah pukul 09.30 pada hari Kamis, di mana para pengunjuk rasa melantunkan yel-yel mendukung Palestina.

Northwestern University

Universitas Northwestern dengan tergesa-gesa mengubah kode etik mahasiswa pada hari Kamis pagi untuk melarang pemasangan tenda dan aksi demo di kampus yang terletak di pinggiran kota Chicago.

Kelompok-kelompok termasuk Jewish Voice for Peace dan Educators for Justice in Palestine mengatakan bahwa perkemahan di kampus Evanston adalah “tempat yang aman bagi mereka yang ingin menunjukkan dukungan mereka terhadap rakyat Palestina.” Para mahasiswa antara lain menuntut agar universitas tersebut melakukan divestasi dari Israel.

Universitas Yale

Aksi bela Palestina berlanjut pada hari Kamis di Yale, menyusul penangkapan mahasiswa pada hari Senin ketika 48 orang, termasuk 44 mahasiswa didakwa dengan masuk tanpa izin setelah berkemah selama beberapa hari di Plaza Beinecke.

(T.RS/S:TRTArabic)

leave a reply
Posting terakhir