CEO Amnesty International Buka Suara: “Israel Lakukan Genosida di Gaza dengan Amunisi Amerika”

CEO Amnesty International, Paul O'Brien, menuduh Israel melakukan genosida di Gaza dengan menggunakan amunisi dari Amerika. Dia meminta AS untuk menghentikan pengiriman bantuan senjata kepada Israel dan berterima kasih kepada anggota Kongres AS yang menolak memberikan suara dukungan terhadap bantuan tersebut.

BY 4adminEdited Thu,25 Apr 2024,05:16 AM
CEO Amnesty International, Paul O'Brien, Sumber: Twitter

Jalur Gaza, SPNA – CEO Amnesty International, Paul O'Brien menguak bahwa Israel melakukan genosida di Gaza dengan menggunakan amunisi dari Amerika.

 

Melalui postingannya platform "X", Rabu (24/04/2024), O’Brien mengritik keputusan Kongres terhadap rencangan anggaran bantuan luar negeri Amerika Serikat senilai 95 miliar Dolar, dimana 26 akan diberikan kepada Israel.

 

O'Brien menekankan bahwa berdasarkan investigasi Amnesty International, tentara Israel (IDF) melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina.

 

“Untuk alasan ini, kami menyerukan Amerika Serikat menonaktifkan pengiriman bantuan senjata yang digunakan untuk melakukan kejahatan perang,” tambah O'Brien.

 

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada anggota Kongres dan Dewan Perwakilan Rakyat AS yang menolak memberikan suara dukungan terhadap bantuan tersebut.

 

Israel telah memberlakukan blokade yang menghancurkan di Gaza, membuat penduduknya, terutama penduduk Gaza utara, kelaparan. Perang Israel telah membuat 85% dari 2,4 juta penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur  di Gaza telah rusak atau hancur, menurut PBB.

 

Israel juga dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional. Pelapor khusus PBB, Francesca Albanese, dalam rapat khusus PBB tentang situasi hak asasi manusia di wilayah Palestina, baru-baru ini mengatakan ada alasan yang wajar untuk percaya bahwa Israel sedang melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

 

Di saat yang sama Netanyahu telah menolak tuntutan Hamas, dan mengatakan Israel tetap berkomitmen untuk menghancurkan Hamas dan membawa pulang semua sandera, di mana beberapa ahli mengatakan bahwa rencana tersebut tidak mungkin dilakukan dan dia akan gagal.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir