Bom Kota Rafah, Israel Bunuh Puluhan Penduduk Palestina di Jalur Gaza

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Minggu (27/03), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi sekitar 34.500  orang dan 77.500  lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

BY 4adminEdited Mon,29 Apr 2024,11:18 AM

Gaza, SPNA - Pesawat tempur Israel, pada Minggu (28/04/2024), melakukan pemboman terhadap kota Rafah di selatan Jalur Gaza, yang membunuh puluhan penduduk sipil Palestina di sejumlah kawasan di kota Rafah.

Pesawat Israel mengebom rumah milik keluarga Al-Khatib di Al-Jeneina, sebelah timur kota Rafah, yang membunuh empat orang, termasuk anak-anak dan perempuan, serta melukai lainnya. Enam orang penduduk Palestina lainnya juga meninggal dunia setelah pesawat Israel mengebom sebuah rumah milik keluarga Al-Khawajat dan perumahan pengungsi di kamp Al-Shaboura di pusat Rafah. Pesawat tempur Israel juga mengebom rumah keluarga Abu Taha di Rafah, selatan Jalur Gaza.

Tentara penjajah Israel terus melakukan pemboman di Jalur Gaza, dengan sengaja menargetkan bangunan milik penduduk sipil pada hari Minggu yang menyebabkan membunuh dan melukai puluhan orang.

Sejumlah penduduk sipil Palestina meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka pada Minggu malam setelah pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah di sebelah barat Kota Gaza.

Berdasarkan laporan dari sumber medis, pemboman sebuah rumah di sebelah barat Kota Gaza membunuh lima penduduk sipil Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, serta puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Pesawat-pesawat tempur Israel juga mengebom rumah milik keluarga Hijazi di daerah Al-Sabra, selatan Kota Gaza, yang membunuh dua perempuan dan menyebabkan sejumlah orang hilang tertimbun reruntuhan.

Sejak tanggal 7 Oktober hingga saat ini, dengan dukungan Amerika dan Eropa, tentara Israel masih terus melanjutkan agresi terhadap Jalur Gaza dan juga melakukan serangan di berbagai kawasan di Tepi Barat. Pesawat tempur Israel mengebom kawasan di sekitar rumah sakit, gedung, apartemen, dan rumah penduduk sipil Palestina. Israel juga mencegah dan memblokade masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar ke Jalur Gaza. Israel terus menerus melakukan kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, pada Minggu (27/03), mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat pemboman Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu telah meningkat menjadi sekitar 34.500  orang dan 77.500  lainnya mengalami luka-luka, di mana mayoritas korban korban jiwa pemboman Israel adalah anak-anak dan perempuan.

Sementara itu, berdasarkan laporan pihak berwenang Jalur Gaza dan organisasi internasional, lebih dari 85 persen atau sekitar 1,9 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza terpaksa harus mengungsi setelah kehilangan tempat tinggal dan penghidupan akibat pemboman Israel.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir