Jerusalem, SPNA - Surat kabar Israel Ha'aretz melaporkan Senin, (28/05/2018) bahwa pemerintah Israel melakukan upaya dalam beberapa hari terakhir mencegah penjualan pesawat tempur F-35 kepada angkatan udara Turki.
Seorang pejabat tinggi Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan : ‘’Kami khawatir dampak dari kesepakatan ini. Tel Aviv saat ini sedang bernegosiasi dengan Amerika Serikat dan pihak-pihak lain mengenai penjualan program yang memungkinkan Turki memodernisasi dan mengembangkan pesawat.’’
Berdasarkan laporan Haaretz, Turki akan menerima pesawat F-35 dibawah kesepakatan 100.
“Israel mungkin tidak dapat membatalkan atau mencegah kesepakatan tersebut, karena Turki adalah salah satu negara yang berinvestasi dalam pengembangan pesawat tersebut dengan dana sebenar 195 juta Dolar, ’’ terang Haarezt.
Sejumlah anggota kongres AS dilaprkan telah mengajukan rancangan yang ditujukan untuk menunda kesepakatan tersebut. Hal ini karena AS khawatir dengan perubahan kebijakan Turki terhadap Washington.
Surat kabar Turki Yeni Shafak mengutip pernyataan seorang pejabat Turki yang mengatakan bahwa Ankara dapat membeli pesawat tempur Rusia S-57 menggantikan F-35.
‘’Turki mungkin mengambil keputusan tersebut jika AS melarang penjualan F-35 ke Ankara pasca pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400‘’. Sebelumnya Turki telah dikritik berulang kali oleh para pejabat AS, dan NATO akibat kesepakatan tersebut.
Asisten Menteri Luar Negeri AS, Wes Mitchell, mengatakan bahwa pembelian sistem rudal Rusia S-400 oleh Ankara dapat berdampak negatif terhadap suplai F-35 ke Turki.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlu Cavisoglu mengatakan bahwa Turki akan mengambil tindakan balasan jika AS menolak penjualan F-35.
(T.RS/S:Maannews)