Serangan di Gaza picu keributan di pemerintahan Israel

Jalur Gaza, SPNA - Sejumlah surat kabar Israel melaporkan bahwa Avigdor Lieberman dan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu saling silang pendapat terkait serangan terhadap Gaza.

BY 4adminEdited Sat,28 Jul 2018,09:58 AM

Jalur Gaza, SPNA - Sejumlah surat kabar Israel melaporkan bahwa Avigdor Lieberman dan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu saling silang pendapat terkait serangan terhadap Gaza.

Stasiun TV2, Jum’at (27/07/2018)  mengutip pernyataan anggota Partai Beiteinu yang dipimpin Lieberman, bahwa Menteri Pertahanan Israel tersebut memerintahkan IDF untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap Gaza sementara Netanyahu menolak perintah tersebut.

Channel TV berbahasa Ibrani itu menambahkan bahwa Netanyahu berupaya mencegah serangan yang diperintahkan oleh Lieberman terhadap Jalur Gaza.

Menurut keterangan TV2 Israel, Lieberman telah menurunkan perintah serangan terhadap Gaza sejak tanggal 12 Juli silam.

Sementara Netanyahu dilaporkan menentang keras perintah tersebut dan mencegah militer melaksanakannya, khususnya karena hal ini bersamaan dengan dimulainya ujian Sekolah Menengah Atas di Israel.

Sementara itu, Biro Perdana Menteri Israel membantah berita tersebut . Mereka menegaskan bahwa tidak ada perbedaan pendapat antara keduanya.

Minggu lalu, Lieberman,  mengancam akan melakukan operasi militer besar-besaran terhadap Gaza jika warga Gaza masih menembak layangan dan balon pembakar.

Dalam kunjungannya ke permukiman Israel di sekitar Gaza, Jum’at (20/07/2018) Lieberman mengatakan: “Saya belum berbicara dengan Hamas namun kami sudah mengadakan pembicaraan dengan seluruh pihak yang mendukung dengan situasi saat ini. ‘’

Sejak 30 Maret lalu warga Palestina memperingati ‘’Great March Of Return’’  dimana  puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersenjata berkumpul di perbatasan Gaza untuk menerobos perbatasan dan menembakkan layangan dan balon pembakar.

Sementara itu sejumlah besar pasukan Israel telah siaga di perbatasan untuk menembaki para demosntran secara membabi buta. Sejak saat itu 160 warga Gaza dilaporkan gugur. Dan  16.750 lainnya menderita luka-luka.

Sebelumnya Sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri, Federica Mogherini menyerukan lembaga internasional untuk melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan kriminal pasukan Israel yang membunuh demonstran Palestina, Jum’at kemarin.

(T.RS/S:Samanews)

leave a reply
Posting terakhir