Pendapatan Apple Menurun akibat Corona

Setelah lama berhenti akibat wabah corona China, Apple melanjutkan produksinya di negara yang dilanda virus itu dengan langkah-langkah yang lebih lambat.

BY Edited Tue,18 Feb 2020,02:59 PM

Istanbul

Istanbul, SPNA - Raksasa perangkat pintar Apple mengumumkan bahwa pendapatannya diperkirakan berkinerja buruk dalam tiga bulan pertama pada 2020 akibat wabah virus korona di China.

Menyusul wabah itu, Apple terpaksa menutup pabriknya dan beberapa toko di negara yang dilanda virus itu dan situasi ini akan membatasi pasokan iPhone global untuk sementara, kata perusahaan itu pada Senin malam (17/02/2020).

Apple membukukan pendapatan senilai $ 91,8 miliar pada periode Oktober-Desember dan memperkirakan pendapatan mencapai $ 63-67 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2020.

"Pekerjaan mulai kembali di seluruh negeri, tetapi kami mengalami pengembalian yang lebih lambat ke kondisi normal daripada yang kami perkirakan," Apple mencatat.

Selain pasokan global yang menyempit, penjualan iPhone juga dipengaruhi oleh virus novel corona karena permintaan untuk perangkat Apple menurun di China akibat tutupnya toko-toko.

Apple mengatakan, "Sebagai hasilnya, kami tidak berharap untuk memenuhi pedoman pendapatan yang kami berikan untuk kuartal Maret karena dua faktor utama itu."

Perusahaan menggarisbawahi bahwa mereka kembali membuka toko-tokonya secara bertahap.

Efek dari kekurangan pasokan perangkat akan bersifat sementara pada pendapatan global perusahaan, tambahnya.

Virus, yang pertama kali terdeteksi pada bulan Desember di kota Wuhan, ibukota provinsi Hubei tengah, telah menyebabkan lebih dari 1.800 kematian sejauh ini, dengan lebih dari 72.000 kasus dikonfirmasi.

Setelah penyakit yang fatal melanda, liburan Tahun Baru China diperpanjang dari 30 Januari hingga pertengahan Februari di beberapa kota.

Akibat virus ini, Organisasi Kesehatan Dunia mengumumkan wabah darurat kesehatan internasional.

(T.RA/S: Anadolu Agency)

leave a reply
Posting terakhir